JAKARTA – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan. Seorang pemotor berinisial MAI tewas setelah ditabrak oleh mobil Toyota Fortuner pada Minggu (18/2/2024) dini hari. Menurut polisi, korban nekat melawan arah di JLNT Casablanca untuk menghindari petugas yang sedang melakukan patroli rutin.

Kasie Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha mengatakan, kecelakaan bermula saat korban dan rekannya, F, melaju dari arah timur menuju barat di JLNT Casablanca. Sesampainya di dekat Mall Ambasador, korban diduga tidak hati-hati dan konsentrasi, sehingga menabrak bodi belakang kendaraan Honda Vario yang dikemudikan oleh SA.

Akibat tabrakan tersebut, korban terjatuh ke kanan dan tertabrak oleh tiga kendaraan lain yang melintas dari arah yang sama. Ketiga kendaraan itu adalah Honda Vario 160 yang dikemudikan oleh RS, Yamaha Aerox yang dikemudikan oleh AS, dan Honda Vario yang dikemudikan oleh MAF.

"Korban meninggal di TKP lalu jenazah dibawa ke RS Polri. Sedangkan pengendara lain yang mengalami luka-luka dibawa ke RS Tarakan," kata Diella.

Sementara itu, sopir mobil Fortuner yang menabrak korban dari arah belakang kabur setelah kejadian. Polisi pun langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pelaku di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

"Menurut saksi di TKP, pengendara motor melawan arah, kemudian tertabrak Fortuner tersebut. Kami sudah mengamankan sopir Fortuner dan kendaraannya untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar Diella.

Kecelakaan maut di JLNT Casablanca ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada Juni 2023, seorang pemotor bernama SA juga tewas setelah ditabrak, jatuh, lalu tertabrak tiga motor lainnya di JLNT Casablanca. Pada Februari 2023, seorang pemotor bernama R juga tewas setelah terjun dari atas JLNT Casablanca saat membawa ibu hamil.

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa masih banyak pemotor yang bandel dan tidak mengindahkan larangan melintas di JLNT Casablanca. Padahal, jalur ini sudah dilengkapi dengan rambu-rambu dan kamera tilang untuk mencegah pelanggaran.

Praktisi keselamatan berkendara yang juga founder dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, pemotor harus sadar akan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Ia juga mengingatkan bahwa banyak kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan atau kebodohan orang lain.

"Jadi kedua belah pihak dalam kecelakaan ini yang bisa kita jadikan lesson learned bagi pengendara, jangan melakukan pelanggaran-pelanggaran untuk menghindari kejadian tragis seperti ini. Lebih-lebih flyover ini sudah sering kali terjadi kecelakaan dan sudah ada rambu-rambu lengkap. Kesadaran masyarakat harus tinggi dalam menyikapi agar ini tidak terjadi," kata Jusri.

"Dan bagi pengendara-pengendara kita harus bisa menyikapi bahwasanya sering terjadi kecelakaan yang bukan disebabkan kita pemicu aawalnya. Banyak kecelakaan akibat kesalahan orang lain. Tapi masalahnya tugas kita adalah menghindari kesalahan-kesalahan atau kebodohan orang lain agar tidak terjadi kecelakaan. Ingat kalau terjadi kecelakaan yang ada adalah kerugian," tambahnya.

Demikian artikel yang saya buat tentang topik yang Anda berikan. Semoga artikel ini sesuai dengan harapan Anda. Terima kasih telah menggunakan layanan Copilot. 😊

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini