Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, mengunjungi pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/2). Dia mengaku ingin melihat daya beli masyarakat terhadap barang-barang mewah seperti mobil dan motor pribadi.

Namun, dia juga menyadari adanya ironi di balik ramainya pameran otomotif tersebut. Di satu sisi, banyak orang yang antusias membeli kendaraan baru, tetapi di sisi lain, banyak juga orang yang kesulitan mendapatkan beras, salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.

"Kita lagi ngelihat kecanggihan (mobil di pameran) seperti apa. Kalau kita tanya, katanya pembeliannya bagus. Menarik ya, karena penjualan mobil bagus, pembelinya banyak tapi yang ngantre beras juga banyak. Saya lagi lihat, ekonomi Indonesia sebenarnya real tumbuhnya seperti apa," ujar Ganjar saat ditemui di pameran.

Sebelum datang ke IIMS 2024, Ganjar lebih dulu mengunjungi pasar tradisional untuk melihat-lihat harga dan ketersediaan beras. Dia mengaku kaget melihat harga beras yang melonjak hingga Rp 18 ribu per kilogram, kenaikan tertinggi dalam sejarah Indonesia.

"Sengaja kemarin kita lihat di pasar tradisional dan lihat harga beras. Terus saya mikir, (penjualan mobil) di pameran bakal laku nggak ya?" kata dia.

Ganjar mengatakan, pameran otomotif seperti IIMS 2024 seharusnya menjadi indikator pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan. Namun, dia juga meminta pemerintah untuk tidak abai terhadap masalah kesejahteraan rakyat, terutama yang berkaitan dengan harga dan stok beras.

"Industri otomotif sepertinya menggembirakan ya, karena ada antusiasme pasar yang cukup bagus. Industri ini mudah-mudahan memberikan optimisme pada pertumbuhan ekonomi. Ya memang kita punya tugas berikutnya biar harga beras nggak mahal lagi," ucapnya.

Ganjar juga menilai, pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang dinilai gagal mengendalikan harga beras. Bahkan, dia memberikan nilai 5 untuk Presiden Joko Widodo soal penegakan hukum, termasuk dalam kasus impor beras yang diduga bermasalah.

"Nilai 5 itu datang dari suara masyarakat yang menganggap penegakan hukum tidak sebaik sebelumnya. Saya harap Presiden Jokowi bisa memperbaiki hal ini, termasuk menindak tegas oknum-oknum yang bermain-main dengan beras," tegasnya.

Sumber:

Ganjar Bicara Ironi Negara: Pameran Mobil Ramai tapi Orang Antre Beras Banyak

Harga Beras Tembus Rp18 Ribu per Kg, Kenaikan Tertinggi dalam Sejarah RI

Beri Nilai 5 untuk Jokowi soal Penegakan Hukum, Ganjar: Suara dari Masyarakat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini