Salah satu keluhan yang sering dialami oleh pengguna mobil adalah tarikan mesin yang berat saat AC menyala. Hal ini tentu saja mengurangi kenyamanan dan performa berkendara. Lalu, apa sebenarnya penyebab tarikan mesin mobil menjadi berat saat AC dinyalakan? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Tarikan Mesin Mobil Berat Saat AC Menyala

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan tarikan mesin mobil berat saat AC menyala, antara lain:

  • Salah menyetel RPM. RPM atau Revolutions per Minute adalah putaran mesin per menit. RPM yang tepat akan mempengaruhi kinerja mesin mobil, baik yang menggunakan sistem injeksi maupun karburator. Umumnya, RPM saat mobil dalam kondisi diam dan AC mati adalah 800 rpm. Sedangkan jika AC dihidupkan, maka akan meningkat menjadi 900-1000 rpm. Jika RPM tidak disetel dengan benar, maka mesin akan terasa berat saat AC menyala.

  • Sirkulasi AC terhambat. Sirkulasi udara di AC mobil juga berpengaruh terhadap tarikan mesin. Jika sirkulasi udara terhambat, misalnya karena filter udara kotor, selang AC bocor, atau evaporator AC kotor, maka kompresor AC akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan udara dingin. Hal ini akan menambah beban kerja mesin dan membuat tarikan mesin berat .

  • Telat ganti oli. Oli mesin berfungsi sebagai pelumas, pendingin, dan pembersih mesin. Jika oli mesin sudah kotor atau habis, maka gesekan antara komponen mesin akan meningkat dan menghasilkan panas berlebih. Hal ini akan membuat mesin kurang optimal dan tarikan mesin berat, terutama saat AC menyala.

  • Kompresor AC lampaui standar. Kompresor AC adalah komponen yang menggerakkan sistem pendingin udara di mobil. Kompresor AC digerakkan oleh mesin melalui belt. Jika kompresor AC terlalu besar atau terlalu kecil dari standar mobil, maka akan menyebabkan ketidakseimbangan putaran mesin dan kompresor. Hal ini akan membuat mesin terbebani dan tarikan mesin berat.

  • Mesin bermasalah. Selain faktor-faktor di atas, tarikan mesin mobil yang berat saat AC menyala juga bisa disebabkan oleh masalah pada mesin itu sendiri, seperti bahan bakar, pengapian, atau kompresi yang tidak tepat. Masalah-masalah ini akan mengurangi tenaga mesin dan membuat mesin terasa berat saat AC menyala.

Cara Mengatasi Tarikan Mesin Mobil yang Berat Saat AC Menyala

Untuk mengatasi tarikan mesin mobil yang berat saat AC menyala, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Menyetel RPM dengan benar. Jika RPM tidak sesuai dengan standar, maka perlu disetel ulang oleh mekanik yang ahli. Untuk mobil injeksi, RPM disetel secara otomatis oleh ECU (electronic control unit). Untuk mobil karburator, RPM disetel secara manual.

  • Membersihkan sirkulasi AC. Jika sirkulasi udara di AC terhambat, maka perlu dibersihkan dari kotoran atau debu yang menumpuk. Filter udara, selang AC, dan evaporator AC perlu dicek dan dibersihkan secara rutin. Jika ada yang bocor atau rusak, maka perlu diganti .

  • Mengganti oli mesin secara berkala. Oli mesin perlu diganti sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh produsen mobil atau bengkel resmi. Biasanya, oli mesin diganti setiap 5.000-10.000 km atau 3-6 bulan sekali. Jangan lupa juga untuk memilih oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil.

  • Menggunakan kompresor AC yang sesuai. Jika kompresor AC tidak sesuai dengan standar mobil, maka perlu diganti dengan yang sesuai. Kompresor AC yang sesuai akan membuat putaran mesin dan kompresor seimbang dan tidak memberatkan mesin.

  • Memeriksa dan memperbaiki mesin. Jika mesin bermasalah, maka perlu diperiksa dan diperbaiki oleh mekanik yang ahli. Bahan bakar, pengapian, dan kompresi mesin perlu dicek dan disetel dengan benar. Jika ada komponen mesin yang rusak, maka perlu diganti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini