Menunda penggantian cakram motor ternyata bukan hanya masalah kecil, tetapi bisa berakibat fatal. Cakram yang sudah tipis dan tidak diganti dapat patah dan menyebabkan motor terpelanting saat dikendarai, yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan serius atau bahkan fatal.

Menurut Hariyanto, Kepala Bengkel AHASS Ardian BSD Tangerang, sudah banyak kasus kecelakaan yang disebabkan oleh cakram motor yang patah karena tidak diganti sejak pembelian motor. Cakram yang tipis tidak mampu menahan gesekan saat pengereman, terutama jika pengendara berkendara dengan kecepatan tinggi.

Selain risiko kecelakaan, cakram patah juga bisa merusak komponen motor lainnya seperti shock depan, komstir, pelek, dan sensor ABS. Biaya perbaikan akibat kerusakan ini bisa sangat mahal, mencapai jutaan rupiah.

Untuk menghindari risiko ini, sangat disarankan bagi pengguna motor untuk disiplin melakukan penggantian cakram secara rutin. Dengan servis rutin, gejala kerusakan cakram dapat diprediksi dan dicegah sebelum menimbulkan masalah yang lebih besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini