Interior mobil berbahan fabric memang memiliki banyak kelebihan, seperti lebih bersih, sejuk, dan nyaman dibandingkan dengan kulit atau sintetis. Namun, perawatan interior fabric juga tidak boleh sembarangan, karena ada beberapa cairan yang bisa merusak atau mengotori bahan fabric. Apa saja cairan-cairan tersebut? Simak ulasan berikut ini.

Cairan Berprotein

Cairan berprotein adalah salah satu musuh terbesar bagi interior fabric. Cairan ini bisa berasal dari makanan atau minuman yang mengandung susu, seperti susu, yoghurt, es krim, atau kuah gulai. Cairan ini juga bisa berasal dari sisa air makanan laut, seperti udang, kepiting, atau cumi.

Jika cairan berprotein ini terkena interior fabric, maka harus segera dibersihkan, supaya tidak menimbulkan noda atau bau yang tidak sedap. Menurut Daniel Saputra dari gerai detailing Show Car Garage, Gading Serpong, Tangerang Selatan, jika cairan berprotein ini dibiarkan cukup lama, bisa terjadi pembusukan, dan baunya sulit hilang .

Cairan Beraroma Tajam

Cairan beraroma tajam adalah cairan yang memiliki bau yang menyengat atau menusuk hidung. Cairan ini bisa berasal dari makanan atau minuman yang memiliki kandungan asam, seperti jeruk, nanas, atau cuka. Cairan ini juga bisa berasal dari bahan kimia, seperti pembersih kaca, pembersih lantai, atau parfum mobil.

Jika cairan beraroma tajam ini terkena interior fabric, maka bisa merusak warna atau tekstur bahan fabric. Selain itu, cairan ini juga bisa meninggalkan bau yang tidak enak dan mengganggu kenyamanan berkendara. Menurut Bastian dari gerai detailing OCD.id, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pembersihan interior fabric yang terkena cairan beraroma tajam sebaiknya menggunakan deep cleaning, supaya hasil lebih maksimal .

Cairan Pembersih

Cairan pembersih adalah cairan yang digunakan untuk membersihkan interior mobil, seperti multi purpose cleaner, shampoo, atau sabun. Cairan ini memang berguna untuk menghilangkan kotoran atau debu dari interior fabric, tetapi juga bisa menimbulkan masalah jika digunakan secara berlebihan.

Menurut Edy dari bengkel spesialis jok mobil, bahan fabric jangan dibersihkan dengan air atau cairan pembersih lainnya. Sebab, fabric memiliki sifat yang menyerap. Jika dipaksa menggunakan cairan, yang ada cairan atau air tersebut akan terserap sampai ke dalam busa. Dampaknya, busa jok tersebut akan menjadi lembab, sehingga berpotensi untuk menimbulkan bau yang tidak sedap.

Jadi, bagaimana cara yang tepat untuk membersihkan interior fabric? Menurut Sebastian Pramudita dari gerai detailing OCD.id, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bersihinnya cukup pakai cairan multi purpose cleaner saja. Cairan ini bisa didapatkan di toko-toko retail atau online dengan harga sekitar Rp 80-120 ribuan. Cara penggunaannya juga mudah, tinggal semprotkan cairan tersebut ke bagian interior fabric yang ingin dibersihkan, lalu gosok dengan sikat atau lap bersih.

Itulah beberapa cairan yang harus dihindari dari interior mobil berbahan fabric. Dengan mengetahui cairan-cairan ini, Anda bisa lebih berhati-hati dalam merawat interior mobil Anda, agar tetap bersih, sejuk, dan nyaman. Selamat mencoba!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini