Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) menawarkan pengalaman berkendara yang mulus dan nyaman. Namun, tahukah Anda bahwa kenikmatan ini bisa sirna lebih cepat jika Anda memiliki kebiasaan menginjak pedal gas dengan kasar?
Banyak pemilik mobil matik, tanpa sadar, memperlakukan pedal gas layaknya saklar on/off, terutama saat ingin mendapatkan akselerasi instan. Padahal, kebiasaan ini menyimpan potensi masalah besar bagi sistem CVT.
"CVT itu beda dengan transmisi otomatis konvensional. Komponennya lebih sensitif," ujar Bambang, seorang mekanik spesialis transmisi matik di Jakarta Selatan. "Injak gas terlalu dalam dan mendadak itu sama saja dengan memberikan ‘kejutan’ pada sistem."
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di dalam transmisi CVT saat Anda menginjak gas dengan kasar?
Secara sederhana, CVT bekerja dengan mengubah diameter pulley (semacam roda) yang dihubungkan oleh steel belt atau sabuk baja. Perubahan diameter inilah yang menghasilkan rasio gigi yang variabel, memungkinkan mesin selalu bekerja pada putaran optimal.
Saat pedal gas diinjak kasar, putaran drive pulley (pulley penggerak) akan meningkat drastis secara tiba-tiba. Dampaknya, gesekan antara pulley dan steel belt menjadi sangat tinggi. Gesekan berlebih inilah yang memicu keausan dini pada komponen-komponen tersebut.
"Bayangkan saja karet gelang yang ditarik terlalu kuat dan mendadak. Pasti lama-lama melar atau bahkan putus," jelas Bambang. "Steel belt pada CVT juga begitu. Kalau sering dipaksa akselerasi mendadak, umurnya pasti lebih pendek."
Selain mempercepat keausan steel belt, kebiasaan injak gas brutal juga dapat merusak komponen lain dalam sistem CVT, seperti bearing dan solenoid. Kerusakan ini bisa memicu berbagai masalah, mulai dari getaran saat akselerasi, selip, hingga perpindahan gigi yang kasar atau tersendat.
Lalu, bagaimana cara mengemudi mobil matik CVT yang benar agar awet?
"Kuncinya adalah halus dan bertahap," saran Bambang. "Injak pedal gas secara perlahan dan rasakan respons mesin. Hindari menginjak gas terlalu dalam, terutama saat mobil dalam kondisi diam atau kecepatan rendah."
Selain itu, penting juga untuk melakukan perawatan rutin transmisi CVT sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ganti oli transmisi secara berkala dan gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi CVT mobil Anda.
Dengan menghindari kebiasaan injak gas ‘brutal’ dan melakukan perawatan rutin, Anda dapat memperpanjang umur transmisi CVT mobil Anda dan menikmati kenyamanan berkendara tanpa khawatir. Ingat, CVT itu sensitif, perlakukan dengan lembut agar awet!