Pergeseran besar terjadi di industri otomotif global. Lembaga riset ternama asal Swiss, International Institute for Management Development (IMD), baru saja merilis laporan Future Readiness Indicator (FRI) 2025 yang mengejutkan. BYD, pabrikan mobil asal China, berhasil menduduki peringkat pertama sebagai merek otomotif paling inovatif di dunia, mengalahkan nama-nama besar seperti Tesla dan Toyota.
Ini adalah pertama kalinya BYD berhasil mengungguli Tesla, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin pasar mobil listrik. Skor yang diraih BYD pun terbilang fantastis, menunjukkan betapa pesatnya inovasi yang mereka lakukan.
Menurut Profesor Howard Yu, Direktur Pusat Kesiapan Masa Depan IMD, riset ini mempertimbangkan berbagai faktor penting, termasuk digitalisasi produk dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan di masa depan. Kebangkitan merek-merek China menjadi bukti nyata transformasi di industri otomotif.
"Tesla, yang tak tergoyahkan sejak 2019, akhirnya tumbang oleh BYD. Sementara VW dan Stellantis kurang sigap dalam mengantisipasi perubahan di industri otomotif global," ungkap Profesor Yu.
Berikut adalah daftar 10 besar produsen otomotif paling inovatif menurut IMD Future Readiness Indicator (FRI) 2025:
(Daftar tidak disertakan karena informasi spesifik mengenai 10 besar produsen selain yang sudah disebutkan tidak ada dalam teks)
Lantas, apa yang membuat BYD dan pabrikan China lainnya begitu unggul? Salah satu kuncinya adalah pendekatan yang berbeda dalam mengembangkan mobil listrik. Alih-alih berfokus pada hardware seperti pabrikan tradisional, mereka lebih mengutamakan pengembangan software dan integrasi digital.
Pendekatan ini memungkinkan mereka melakukan perbaikan dan peningkatan fitur secara berkala melalui pembaruan software. Kalibrasi kendaraan, perbaikan suspensi, hingga peningkatan fitur keamanan dapat dilakukan secara jarak jauh, tanpa perlu melakukan recall massal. Hal ini tentu saja menghemat biaya produksi dan memberikan kenyamanan lebih bagi konsumen.
"BYD melakukan ekspansi teknologi dan pabrik secara besar-besaran. Sementara Li Auto, Geely, dan XPeng bertumbuh sangat cepat, sehingga memberi tekanan besar bagi peta persaingan industri otomotif," jelas Profesor Yu.
Pertumbuhan pesat BYD dan merek-merek mobil listrik China lainnya menandakan era baru di industri otomotif. Inovasi software dan kemampuan adaptasi menjadi kunci untuk memenangkan persaingan di masa depan. Pertanyaannya, bagaimana pabrikan tradisional akan merespons tantangan ini? Akankah mereka mampu beradaptasi dan bersaing dengan kecepatan inovasi yang ditunjukkan oleh para pemain baru dari China? Hanya waktu yang akan menjawab.