Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Indonesia tidak hanya menjadi sorotan karena agenda diplomatiknya, tetapi juga karena kendaraan yang membawanya melintasi jalanan Jakarta. Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (27/5) malam, Macron disambut dengan mobil mewah berpelat merah bertuliskan ‘France’, sebuah Mercedes-Benz S600 Pullman Guard.
Mobil ini bukan sekadar simbol kemewahan, melainkan sebuah benteng berjalan yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bagi penumpangnya. Mercedes-Benz S600 Pullman Guard memang menjadi pilihan utama untuk mengangkut tamu negara, karena menawarkan tingkat keamanan tertinggi, hingga level VR6/VR7. Artinya, mobil ini mampu menahan serangan senjata api dan ledakan bom.
Lapisan baja yang melapisi bodi mobil ini menjadi tameng utama terhadap ancaman eksternal. Fitur keselamatan tambahan seperti ban run-flat tyre (RFT) memungkinkan mobil tetap melaju meski ban kempis. Tangki bahan bakar dengan teknologi self-sealing mencegah kebocoran jika terjadi kerusakan. Bahkan, mobil ini dilengkapi dengan sistem pemadam api otomatis.
Namun, keamanan bukanlah satu-satunya keunggulan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard. Mobil ini juga dirancang untuk memberikan kenyamanan tingkat tinggi bagi penumpangnya. Dengan jarak sumbu roda mencapai 4.315 milimeter, interior mobil ini sangat luas. Penumpang dapat menikmati ruang kaki yang lega dan berbagai fasilitas mewah lainnya.
Dibalik bodi bongsornya, tersimpan mesin biturbo 12 silinder berkapasitas 5.513 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 517 daya kuda dengan torsi 830 Nm. Kombinasi antara keamanan, kenyamanan, dan performa tinggi menjadikan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard sebagai kendaraan yang ideal untuk membawa pemimpin negara.
Kehadiran mobil ini di Jakarta menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan perlindungan bagi para pemimpin negara. Lebih dari sekadar alat transportasi, Mercedes-Benz S600 Pullman Guard adalah representasi dari komitmen untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan tamu-tamu penting negara.