Jakarta – Jalanan di Indonesia, dengan segala dinamikanya, sayangnya juga menyimpan potensi bahaya yang tinggi. Kecelakaan lalu lintas kerap terjadi akibat perilaku pengendara yang kurang bertanggung jawab. Lalu, apa saja sih yang menjadi penyebab utama tingginya angka kecelakaan di jalanan kita?

Seorang pakar keselamatan berkendara mengungkapkan enam perilaku yang sering diabaikan dan menjadi pemicu utama kecelakaan. Yuk, kita bedah satu per satu!

  1. Kecanduan Layar Saat Berkendara: Di era digital ini, godaan untuk terus terhubung dengan smartphone memang besar. Namun, menggunakan ponsel saat berkendara adalah tindakan yang sangat berbahaya. Konsentrasi buyar, pandangan teralihkan, dan risiko menabrak objek di depan mata pun meningkat drastis. Ingat, satu detik saja lengah bisa berakibat fatal.

  2. Melebihi Batas Kecepatan: Adrenalin mungkin terpacu saat menginjak pedal gas dalam-dalam. Tapi, keselamatan jauh lebih penting daripada sekadar kecepatan. Batas kecepatan di perkotaan dan jalan antar kota sudah diatur demi keselamatan bersama. Melanggar aturan ini sama dengan mengundang bahaya.

  3. Lupa Kiri Kanan Saat Berbelok: Berbelok tanpa melihat situasi sekitar adalah tindakan gegabah. Pastikan tidak ada kendaraan lain yang melaju dari arah berlawanan atau berada di blind spot. Menyalakan lampu sein dan melihat spion adalah wajib hukumnya sebelum melakukan manuver.

  4. Main Salip Tanpa Perhitungan: Mendahului kendaraan lain memang kadang dibutuhkan, tapi jangan sampai membahayakan diri sendiri dan orang lain. Perhatikan jarak, pastikan ada ruang yang cukup, dan jangan memaksakan diri jika kondisi tidak memungkinkan. Kesabaran adalah kunci keselamatan.

  5. Jarak Aman Diabaikan: Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan sangat penting, terutama saat kondisi lalu lintas padat. Jarak aman memberikan ruang bagi kita untuk bereaksi jika kendaraan di depan melakukan pengereman mendadak.

  6. Berkendara Saat Kondisi Tidak Fit: Kondisi fisik dan mental sangat berpengaruh terhadap kemampuan berkendara. Jika sedang sakit, stres, atau kurang tidur, sebaiknya tunda perjalanan. Berkendara dalam kondisi tidak prima sama dengan mempertaruhkan nyawa.

Dengan memahami dan menghindari enam perilaku berbahaya ini, kita bisa berkontribusi untuk menciptakan jalanan yang lebih aman bagi semua. Ingat, keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama! Jadilah pengendara yang cerdas dan bertanggung jawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini