Di tengah dominasi Honda Supra dan Suzuki Smash di era 2000-an, ada satu nama motor bebek yang seringkali luput dari perhatian: Kawasaki Blitz. Motor ini memang tidak sepopuler para rivalnya, namun menyimpan sejumlah keunggulan yang membuatnya layak disebut sebagai "hidden gem" di kelasnya. Lantas, apa yang membuat Kawasaki Blitz begitu istimewa?

Lahir untuk Melawan Dominasi Motor Murah

Kisah Kawasaki Blitz dimulai sebagai respons terhadap gempuran motor-motor murah asal Tiongkok yang membanjiri pasar Indonesia di awal 2000-an. Kawasaki, yang saat itu ingin kembali eksis di segmen motor bebek setelah era Kaze, melihat peluang untuk menawarkan alternatif yang lebih berkualitas dengan harga yang kompetitif.

Blitz pun lahir dengan misi tersebut. Motor ini diposisikan sebagai motor bebek entry-level dengan kualitas khas Jepang, namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Kaze. Tujuannya jelas: merebut hati konsumen yang mencari motor murah namun tetap mengutamakan kualitas dan durabilitas.

Desain Tak Mencolok, Performa Menggoda

Secara desain, Kawasaki Blitz memang tidak terlalu revolusioner. Bentuknya mengadopsi pakem motor bebek Jepang pada umumnya, dengan bodi plastik membulat dan rangka underbone. Namun, ada beberapa detail menarik yang membedakannya.

Bagian depan Blitz seringkali disebut mirip dengan Suzuki Smash generasi pertama, terutama pada bentuk lampu dan fairingnya. Sementara itu, bagian buritan didesain lebih ramping dengan lampu belakang tiga kluster yang memberikan kesan sporty.

Namun, daya tarik utama Kawasaki Blitz bukanlah pada desainnya, melainkan pada performanya. Motor ini dibekali mesin 112cc 1 silinder SOHC 2 valve yang mampu menghasilkan tenaga puncak 8,8 hp dan torsi 8,6 Nm. Angka ini terbilang impresif untuk ukuran motor bebek di kelasnya, bahkan mengungguli sebagian besar kompetitornya pada saat itu.

Tenaga yang besar ini membuat Kawasaki Blitz terasa lebih responsif dan bertenaga dibandingkan motor bebek lain sekelasnya. Akselerasinya cukup mumpuni, dan mampu melaju dengan stabil pada kecepatan tinggi.

Kualitas Bodi Kokoh, Harga Spare Part Bikin Pusing

Salah satu keunggulan lain dari Kawasaki Blitz adalah kualitas bodinya yang kokoh. Dibandingkan motor Jepang lain sekelasnya, Blitz terasa lebih solid dan tidak mudah getar. Hal ini tentu saja meningkatkan kenyamanan berkendara dan memberikan kesan yang lebih premium.

Namun, di balik semua kelebihan tersebut, Kawasaki Blitz juga memiliki beberapa kekurangan yang patut diperhatikan. Salah satu keluhan utama pengguna Blitz adalah sulitnya mencari suku cadang. Komponen orisinal makin langka, dan alternatifnya tidak sebanyak motor bebek Jepang lain. Kalaupun ada, harganya biasanya lebih mahal.

Masalah suku cadang ini menjadi salah satu faktor yang membuat banyak pemilik Blitz kurang merawat motornya. Akibatnya, unit Blitz bekas sering ditemukan dalam kondisi kurang terawat, dan harga pasarnya pun menjadi relatif murah.

Spesifikasi Teknis Kawasaki Blitz AN112:

  • Mesin: 112cc, 1 silinder, SOHC, 2 valve, berpendingin udara
  • Tenaga Maksimum: 8,8 hp @ 8.000 rpm
  • Torsi Maksimum: 8,6 Nm @ 6.500 rpm
  • Transmisi: Semi otomatis 4 percepatan
  • Kapasitas Tangki: 4,5 liter
  • Rem Depan: Tromol (Blitz standar), Cakram (Blitz R & VR)
  • Rem Belakang: Tromol

Layak Dikoleksi?

Meski tidak sepopuler Honda Supra atau Suzuki Smash, Kawasaki Blitz tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar motor klasik Jepang. Dengan tenaga mesin terbesar di kelasnya, kualitas bodi yang kokoh, dan desain yang cukup menarik, Kawasaki Blitz bisa dikatakan sebagai "underdog" yang layak diperhitungkan.

Sayangnya, karena kalah pamor dan masalah suku cadang, motor ini perlahan tenggelam dari pasaran. Namun, bagi para kolektor atau pecinta motor klasik, Kawasaki Blitz tetap menjadi salah satu motor bebek Jepang paling underrated yang layak dilestarikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini