Bogor – Kecelakaan karambol yang melibatkan truk bermuatan besi di flyover Cibinong, Bogor, menjadi pengingat pahit bagi para pengendara. Insiden yang terjadi pada Kamis (29/5/2025) itu bermula ketika truk tiba-tiba bergerak mundur, menimpa mobil dan motor di sekitarnya. Muatan besi yang berjatuhan menambah parah situasi, menyebabkan seorang pengendara motor terluka.

Kecelakaan ini bukan sekadar nasib buruk, melainkan cerminan dari risiko yang sering diabaikan saat berkendara di dekat kendaraan besar. Truk dan bus, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, menyimpan potensi bahaya yang perlu disadari oleh setiap pengguna jalan.

Lebih dari Sekadar Jarak Aman: Memahami Perilaku Truk di Jalan Raya

Menjaga jarak aman memang penting, tetapi itu hanyalah langkah awal. Ada faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan untuk meminimalkan risiko saat berada di dekat truk.

Pertama, pahami keterbatasan truk saat melaju di tanjakan. Truk bermuatan berat membutuhkan tenaga ekstra untuk mendaki. Jika tidak kuat, bukan tidak mungkin truk akan kehilangan kendali dan bergerak mundur, seperti yang terjadi dalam insiden di Cibinong.

Kedua, waspadai potensi muatan yang tidak terikat dengan sempurna. Guncangan selama perjalanan dapat membuat tali pengikat kendur atau bahkan putus. Akibatnya, muatan bisa bergeser atau terjatuh, menimbulkan bahaya bagi kendaraan di sekitarnya.

Ketiga, sadari adanya blind spot atau titik buta pada truk. Pengemudi truk memiliki keterbatasan pandangan, terutama di sisi samping dan belakang kendaraan. Jangan berasumsi pengemudi truk selalu melihat keberadaan Anda.

Tips Aman Berkendara di Dekat Truk:

  • Prioritaskan Menjauh: Jika memungkinkan, hindari berada terlalu lama di dekat truk, terutama di tanjakan atau saat kondisi lalu lintas padat.
  • Gunakan Klakson dengan Bijak: Jika Anda berada di blind spot truk, berikan peringatan singkat dengan klakson untuk memberi tahu keberadaan Anda.
  • Perhatikan Kondisi Muatan: Jika Anda melihat muatan truk terlihat tidak aman, segera ambil jarak dan laporkan ke pihak berwenang jika memungkinkan.
  • Antisipasi Perubahan Kecepatan: Truk membutuhkan waktu lebih lama untuk berakselerasi atau mengerem. Berikan ruang yang cukup jika Anda berada di depan atau belakang truk.
  • Waspada Saat Mendahului: Pastikan Anda memiliki ruang dan waktu yang cukup saat mendahului truk. Hindari mendahului di tikungan atau area yang kurang terlihat.

Kecelakaan di Cibinong seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat mengurangi risiko dan menciptakan perjalanan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini