Jakarta – Penantian panjang akhirnya berbuah manis. Sebuah mobil buatan China kini resmi meramaikan lintasan balap virtual di game legendaris Gran Turismo. Bukan mobil sembarangan, melainkan sedan listrik berperforma tinggi, Xiaomi SU7 Ultra, yang baru saja diperkenalkan ke publik pada Februari lalu.
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi para penggemar game balap, khususnya yang menantikan gebrakan baru di dunia otomotif virtual. Xiaomi SU7 Ultra kini sudah bisa dijajal di Gran Turismo 7, yang tersedia eksklusif untuk konsol Playstation 5.
Masuknya Xiaomi SU7 Ultra bukan sekadar penambahan koleksi mobil semata. Ini adalah momen bersejarah, menandai mobil pertama asal Negeri Tirai Bambu yang berhasil menembus ketatnya kurasi di Gran Turismo. Game yang diproduseri oleh Kazunori Yamauchi ini memang dikenal sangat selektif dalam memilih kendaraan yang layak hadir di dunia virtualnya.
Gran Turismo, yang telah menemani para gamer selama 28 tahun, kini memiliki lisensi lebih dari seribu mobil dan 50 sirkuit di seluruh dunia. Deretan pabrikan otomotif ternama seperti Ferrari, Lamborghini, Mercedes-Benz, BMW, Toyota, hingga Honda, telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari game ini.
"Saya sangat senang dapat memulai kerja sama dengan Xiaomi. Perkembangan industri otomotif China sangat pesat, dan kehadiran Xiaomi di industri ini sangat mengesankan. Prototipe SU7 Ultra bahkan berhasil memecahkan rekor lap di Nürburgring," ungkap Kazunori Yamauchi, memberikan sedikit bocoran alasan di balik pemilihan mobil ini.
Lei Jun, CEO Xiaomi, menambahkan bahwa kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan produk mobil mereka ke khalayak yang lebih luas. "Xiaomi selalu berusaha keras menciptakan inovasi yang dapat diakses oleh semua orang. Kehadiran SU7 Ultra di Gran Turismo memungkinkan pemain global dan penggemar otomotif merasakan sensasi kendaraan cerdas berperforma tinggi dari China," ujarnya.
SU7 Ultra sendiri bukan sekadar mobil listrik biasa. Sebagai varian tertinggi, mobil ini memadukan kemewahan, desain futuristik, dan rekayasa internal yang sangat canggih. Xiaomi jelas menaruh harapan besar pada mobil ini untuk bersaing di pasar otomotif global.
Yang menarik, Lei Jun juga berharap bahwa akan ada lebih banyak merek otomotif asal China yang akan menyusul jejak Xiaomi di Gran Turismo. Apakah ini pertanda bahwa dunia game balap akan semakin diramaikan oleh mobil-mobil inovatif dari Tiongkok? Kita tunggu saja!