Jakarta – Langkah mengejutkan diambil PT Honda Prospect Motor (HPM) dengan menghentikan penjualan Honda HR-V Turbo RS dan menggantinya dengan varian hybrid e:HEV sebagai model flagship. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Di tengah tren elektrifikasi kendaraan yang semakin menguat, Honda tampaknya jeli melihat peluang untuk mendominasi pasar SUV kompak melalui strategi harga yang agresif.
Data internal HPM menunjukkan bahwa adopsi mobil hybrid di Indonesia terus meningkat, bahkan telah melampaui 50% dari total penjualan mobil nasional. Di kota-kota besar seperti Jakarta, angka ini bisa mencapai 90%. Fakta ini menjadi landasan kuat bagi Honda untuk fokus pada teknologi hybrid.
Namun, yang menarik adalah bagaimana Honda berhasil menawarkan HR-V e:HEV dengan harga yang jauh lebih kompetitif dibandingkan pendahulunya, HR-V Turbo RS. Jika varian turbo dibanderol hingga Rp 551,4 juta, HR-V e:HEV RS hadir dengan harga Rp 449 juta. Selisih harga yang signifikan ini tentu menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
Lantas, bagaimana Honda bisa menekan harga HR-V e:HEV tanpa mengorbankan kualitas? Shugo Watanabe, President Director PT HPM, mengungkapkan bahwa dukungan pemerintah melalui insentif, investasi jangka panjang, serta optimalisasi produksi lokal menjadi faktor kunci.
"Kami memaksimalkan posisi produksi lokal untuk model ini. Desain harga ini kami buat atas dukungan insentif pemerintah, produksi lokal, berbagai upaya internal, menjaga kualitas, dan juga memberikan value terbaik untuk konsumen," ujar Watanabe.
Strategi ini menunjukkan bahwa Honda tidak hanya sekadar mengikuti tren elektrifikasi, tetapi juga berupaya keras untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan menawarkan teknologi hybrid yang terjangkau. Keputusan ini bisa menjadi game changer di pasar SUV kompak, di mana persaingan semakin ketat.
Dengan harga yang lebih bersahabat dan teknologi hybrid yang lebih efisien, HR-V e:HEV berpotensi besar untuk mengungguli para pesaingnya. Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah strategi ini akan berhasil membawa Honda HR-V e:HEV menjadi penguasa baru di segmen SUV kompak? Waktu yang akan menjawab.