Jakarta – Pernah merasakan setir mobil seperti menarik ke satu sisi saat melaju lurus? Atau mendapati ban mobil ausnya tidak merata, alias botak sebelah? Jangan anggap sepele! Bisa jadi, ini adalah sinyal dari suspensi mobil yang mulai bermasalah.
Suspensi, layaknya peredam kejut bagi mobil, memegang peranan vital dalam memberikan kenyamanan dan menjaga kestabilan kendaraan saat melibas berbagai kondisi jalan. Ketika komponen ini mulai aus atau rusak, dampaknya tidak hanya sekadar mengurangi kenyamanan berkendara, tapi juga berpotensi membahayakan keselamatan.
Menurut pengamatan para mekanik di berbagai bengkel spesialis kaki-kaki mobil, gejala kerusakan suspensi ini seringkali diabaikan. Padahal, mendeteksi masalah sejak dini bisa menghindarkan Anda dari kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang membengkak.
"Seringkali pemilik mobil tidak menyadari ada yang aneh dengan suspensinya sampai kerusakannya sudah parah. Padahal, gejala awalnya cukup mudah dikenali," ujar seorang mekanik yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di bengkelnya beberapa waktu lalu.
Lantas, apa saja gejala-gejala yang patut diwaspadai? Selain setir yang terasa miring dan ban yang aus tidak rata, bunyi-bunyian aneh saat mobil melewati jalan berlubang atau polisi tidur juga bisa menjadi indikasi masalah pada suspensi.
"Bunyi ‘klotak-klotak’ atau ‘gluduk’ saat melewati jalan rusak itu seringkali pertanda ada komponen suspensi yang sudah longgar atau aus," tambahnya.
Jika gejala-gejala ini dibiarkan tanpa penanganan, kerusakan pada suspensi bisa merembet ke komponen kaki-kaki mobil lainnya, seperti ball joint, tie rod, hingga bearing roda. Akibatnya, biaya perbaikan akan semakin mahal dan risiko kecelakaan pun meningkat.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk melakukan perawatan suspensi secara berkala. Pengecekan rutin, terutama setelah mobil sering digunakan di jalan yang kurang mulus, sangat disarankan.
Selain itu, perhatikan juga gaya berkendara. Hindari kebiasaan melaju kencang di jalan berlubang atau sering menghantam polisi tidur dengan kecepatan tinggi. Kebiasaan buruk ini dapat memperpendek usia pakai suspensi mobil Anda.
Dengan perawatan yang tepat dan deteksi dini, Anda dapat menjaga kondisi suspensi mobil tetap prima, memberikan kenyamanan berkendara, dan yang terpenting, menjamin keselamatan Anda dan keluarga di jalan. Jangan tunda untuk memeriksakan suspensi mobil Anda jika merasakan gejala-gejala yang telah disebutkan di atas. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?