Membeli mobil bekas memang menggiurkan, apalagi jika budget terbatas. Namun, jangan sampai tergiur harga murah tanpa memperhatikan kondisi mobil secara keseluruhan. Salah satu sektor vital yang wajib diperiksa adalah kaki-kaki. Komponen ini memegang peranan penting dalam kenyamanan, kestabilan, dan keselamatan berkendara. Salah perhitungan, biaya perbaikan kaki-kaki bisa bikin kantong jebol!
Lantas, bagaimana cara mengecek kaki-kaki mobil bekas dengan benar? Berikut trik jitunya, agar kamu tidak menyesal di kemudian hari:
1. Jangan Lupa Test Drive! Rasakan Sensasinya
Ini adalah langkah krusial yang tidak boleh dilewatkan. Ajak mobil incaranmu untuk test drive di berbagai kondisi jalan. Cari jalan yang mulus, bergelombang, bahkan jika memungkinkan, jalanan yang sedikit rusak. Perhatikan dengan seksama:
- Suara Aneh: Dengarkan baik-baik apakah ada bunyi-bunyi mencurigakan dari area kaki-kaki. Bunyi "gluduk-gluduk", "kletek-kletek", atau "nging-nging" bisa jadi indikasi adanya masalah pada suspensi, bearing roda, atau komponen lainnya.
- Getaran Berlebihan: Perhatikan apakah ada getaran yang tidak wajar saat melaju. Getaran bisa mengindikasikan masalah pada balancing roda, kerusakan pada komponen suspensi, atau bahkan masalah pada sistem penggerak.
- Stabilitas Kendaraan: Rasakan bagaimana mobil bereaksi saat dikendalikan. Apakah mobil terasa limbung saat berbelok? Apakah setir terasa berat atau ringan sebelah? Ketidakstabilan bisa jadi indikasi masalah pada tie rod, ball joint, atau steering rack.
2. Periksa Kondisi Fisik Secara Visual
Setelah test drive, saatnya melakukan inspeksi visual. Perhatikan beberapa hal berikut:
- Kondisi Ban: Periksa kondisi ban secara menyeluruh. Apakah ada benjolan, retakan, atau keausan yang tidak merata? Keausan yang tidak merata bisa mengindikasikan masalah pada spooring atau camber.
- Shockbreaker: Periksa apakah ada kebocoran oli pada shockbreaker. Shockbreaker yang bocor menandakan kondisinya sudah tidak prima dan perlu diganti. Tekan bagian atas mobil di setiap roda. Perhatikan apakah mobil kembali stabil dengan cepat atau berayun-ayun. Jika berayun-ayun, shockbreaker kemungkinan sudah lemah.
- Periksa Komponen Kaki-Kaki Lainnya: Perhatikan apakah ada karat berlebihan atau kerusakan fisik pada komponen seperti tie rod, ball joint, bushing, atau bearing roda.
3. Bawa ke Bengkel Spesialis (Jika Perlu)
Jika kamu masih ragu dengan hasil pemeriksaanmu sendiri, tidak ada salahnya membawa mobil incaran ke bengkel spesialis kaki-kaki untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih mendalam. Mekanik berpengalaman akan dapat mendeteksi potensi masalah yang mungkin terlewatkan oleh mata awam.
4. Perhatikan Riwayat Perawatan
Jika memungkinkan, mintalah catatan riwayat perawatan mobil kepada penjual. Catatan ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana mobil tersebut dirawat sebelumnya dan apakah ada masalah kaki-kaki yang pernah ditangani.
Penting! Jangan Hanya Fokus pada Kaki-Kaki
Meskipun kaki-kaki penting, jangan lupakan komponen vital lainnya. Mesin, transmisi, dan bodi mobil juga harus diperiksa dengan teliti. Jika memungkinkan, lakukan inspeksi menyeluruh ke bengkel resmi untuk mengetahui riwayat servis dan perbaikan mobil tersebut.
Dengan melakukan pemeriksaan yang cermat, kamu bisa meminimalisir risiko mendapatkan mobil bekas dengan masalah kaki-kaki yang serius. Ingat, teliti sebelum membeli adalah kunci untuk mendapatkan mobil bekas berkualitas dan terhindar dari boncos di kemudian hari!