Demam mobil listrik terus membara, dan Xiaomi baru saja memicu gelombang baru. SUV listrik pertama mereka, YU7, langsung menjadi buah bibir. Bayangkan saja, dalam satu jam setelah peluncuran, 300.000 unit dipesan! Fenomena ini memunculkan satu pertanyaan besar: apa yang membuat mobil ini begitu istimewa?
Bukan sekadar ikut-ikutan tren, Xiaomi YU7 menawarkan kombinasi memikat antara kemewahan, performa tinggi, dan teknologi canggih. Mobil ini hadir dalam tiga varian: Standar, Pro, dan Max, masing-masing menjanjikan pengalaman berkendara yang unik.
Lebih dari Sekadar Tenaga: Inovasi di Balik Performa
YU7 bukan hanya soal tampilan. Jantung dari SUV ini adalah ‘tiga teknologi inti listrik’ yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi. Ini meliputi motor listrik, baterai, dan unit kontrol motor yang terintegrasi sempurna.
Semua varian dibekali dengan motor Xiaomi HyperEngine V6s Plus terbaru. Mesin ini mampu menghasilkan putaran hingga 22.000 rpm, torsi puncak 528 Nm, dan daya maksimum 288 kW (386 dk). Namun, yang paling mencuri perhatian adalah varian Max. Bayangkan, tenaga hingga 690 PS (680 dk) mampu membawa mobil ini dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,23 detik (atau bahkan 2,98 detik tanpa one-foot rollout). Klaimnya, ini adalah SUV dengan akselerasi tercepat di bawah harga 800.000 RMB.
Jarak Tempuh: Bukan Lagi Kekhawatiran
Salah satu perhatian utama konsumen mobil listrik adalah jarak tempuh. Di sinilah YU7 bersinar. Varian Standar menawarkan jarak tempuh hingga 835 km (standar CLTC). Sementara varian AWD mampu mencapai 770 km CLTC. Artinya, pengemudi bisa bepergian dalam kota selama dua minggu atau menempuh jarak 1.000 km untuk perjalanan jauh hanya dengan sekali pengisian daya.
Kemampuan jarak jauh ini didukung oleh platform silikon karbida 800V yang memungkinkan pengisian daya ultra-cepat hingga 5,2C. Baterai bisa terisi dari 10% ke 80% hanya dalam 12 menit, atau cukup 15 menit untuk menempuh jarak 620 km.
Teknologi Otonom Tingkat Tinggi: Mengemudi Jadi Lebih Pintar
Xiaomi tidak main-main dalam menghadirkan pengalaman berkendara masa depan. Seluruh varian YU7 dilengkapi dengan perangkat keras untuk sistem otonom canggih. Ini termasuk chip NVIDIA DRIVE AGX Thor™ generasi terbaru dengan daya komputasi 700 TOPS.
Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan LiDAR, radar gelombang milimeter 4D, 11 kamera definisi tinggi, dan 12 radar ultrasonik. Tujuh dari kamera tersebut adalah kamera ultra-jernih anti-silau dengan teknologi ALD coating. Semua perangkat ini didukung basis data HAD (High Accuracy Driving) dengan 10 juta klip.
Lebih dari Sekadar Mobil: Ekosistem Xiaomi di Jalan Raya?
Dengan kesuksesan awal YU7, Xiaomi tampaknya siap menjadi pemain utama di pasar mobil listrik. Lebih dari sekadar mobil, YU7 bisa menjadi representasi dari ekosistem Xiaomi di jalan raya. Integrasi dengan perangkat pintar dan layanan Xiaomi lainnya tentu akan menjadi nilai tambah yang sulit ditolak.
Namun, tantangannya adalah mempertahankan momentum ini. Produksi massal, layanan purna jual, dan persaingan yang semakin ketat akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Xiaomi. Apakah YU7 akan terus menjadi primadona, atau hanya sekadar hype sesaat? Waktu yang akan menjawab.