Memanaskan mobil di pagi hari adalah ritual yang masih banyak dilakukan. Alasannya klasik: biar mesin "siap" dan performa optimal. Tapi, tahukah Anda kalau ritual ini, jika dilakukan terlalu lama, justru bisa merugikan?

Banyak mitos beredar soal durasi ideal memanaskan mobil. Ada yang bilang 5 menit, 10 menit, bahkan lebih! Padahal, waktu bukanlah patokan yang akurat. Memanaskan mobil terlalu lama justru membuang bahan bakar percuma dan berpotensi merusak komponen mesin dalam jangka panjang.

Lantas, bagaimana cara yang benar? Kuncinya ada pada indikator RPM (Revolutions Per Minute) atau putaran mesin. Saat pertama kali menyalakan mobil, perhatikan jarum RPM pada dashboard. Biasanya, RPM akan berada di atas 1000. Ini menandakan mesin masih dingin dan sistem sedang bekerja keras untuk mencapai suhu ideal.

Jangan Terburu-buru, Perhatikan Indikator Ini!

Banyak yang langsung tancap gas begitu menyalakan mobil, padahal mesin belum siap. Tindakan ini bisa memperpendek umur mesin. Sebaiknya, biarkan mesin bekerja sampai RPM turun di bawah 1000. Saat itulah, Electronic Control Unit (ECU) atau otak mobil telah mendeteksi suhu ideal mesin dan siap digunakan.

Proses ini biasanya tidak memakan waktu lama, apalagi pada mobil-mobil keluaran terbaru. Cukup tunggu beberapa saat hingga RPM stabil di bawah 1000, dan mobil Anda siap diajak beraktivitas.

Tips Tambahan:

  • Hindari Beban Berlebih: Selama proses pemanasan, hindari menyalakan AC atau aksesoris elektrik lainnya yang bisa membebani mesin.
  • Sirkulasi Udara: Buka sedikit kaca jendela untuk memastikan sirkulasi udara di dalam kabin tetap terjaga.
  • Perhatikan Kondisi Mobil: Jika mobil Anda sudah berumur, atau jarang digunakan, proses pemanasan mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

Jadi, mulai sekarang, lupakan patokan waktu. Fokuslah pada indikator RPM. Dengan memanaskan mobil secara tepat, Anda tidak hanya menghemat bahan bakar, tetapi juga menjaga kesehatan mesin agar awet dan performa tetap optimal.