Pergeseran tren otomotif menuju kendaraan listrik di Indonesia semakin terasa. Namun, di balik gemerlap teknologi dan efisiensi energi yang ditawarkan, ada satu aspek perawatan yang seringkali terlupakan: kaki-kaki mobil listrik.
Banyak pemilik mobil listrik beranggapan bahwa karena minimnya komponen bergerak dibandingkan mobil konvensional, maka perawatan kaki-kaki tidak sepenting mobil berbahan bakar bensin atau diesel. Anggapan ini keliru!
Meski tanpa mesin pembakaran internal yang kompleks, mobil listrik tetap menggunakan sistem suspensi, kemudi, dan pengereman yang sama. Beban baterai yang signifikan pada mobil listrik justru memberikan tekanan ekstra pada komponen kaki-kaki, sehingga potensi kerusakan atau penurunan performa tetap ada.
Mitos vs. Realita Perawatan Kaki-Kaki Mobil Listrik
Beberapa mitos yang berkembang seputar perawatan kaki-kaki mobil listrik antara lain:
-
Mitos: Mobil listrik tidak perlu spooring dan balancing karena tidak ada mesin.
- Realita: Spooring dan balancing tetap penting untuk menjaga stabilitas, kenyamanan berkendara, dan mencegah keausan ban yang tidak merata. Perbedaan berat antara sisi kanan dan kiri kendaraan akibat penempatan baterai justru bisa memicu masalah jika tidak dilakukan spooring yang tepat.
-
Mitos: Komponen kaki-kaki mobil listrik lebih awet karena minimnya getaran dari mesin.
- Realita: Meskipun getaran berkurang, bobot baterai yang berat memberikan tekanan konstan pada suspensi dan komponen lain. Jalanan yang buruk dan gaya berkendara agresif dapat mempercepat kerusakan.
-
Mitos: Bengkel umum tidak bisa menangani masalah kaki-kaki mobil listrik.
- Realita: Sebagian besar masalah kaki-kaki mobil listrik serupa dengan mobil konvensional. Bengkel spesialis kaki-kaki umumnya memiliki peralatan dan keahlian yang memadai untuk melakukan perawatan dan perbaikan, asalkan familiar dengan model mobil listrik yang bersangkutan.
Apa Saja Masalah Kaki-Kaki yang Sering Muncul?
Beberapa masalah umum yang sering ditemui pada kaki-kaki mobil listrik antara lain:
- Bunyi-bunyian: Suara aneh dari roda saat melewati jalan berlubang atau berbelok bisa mengindikasikan masalah pada suspensi, bearing roda, atau bushing.
- Mobil terasa "narik": Kendaraan tidak berjalan lurus meskipun setir sudah lurus, menandakan perlunya spooring ulang.
- Getaran: Munculnya getaran pada setir atau bodi mobil saat kecepatan tinggi bisa disebabkan oleh ban yang tidak seimbang atau masalah pada komponen kemudi.
- Kampas rem aus: Meskipun sistem pengereman regeneratif pada mobil listrik membantu memperlambat laju kendaraan, kampas rem tetap bisa aus, terutama jika sering melakukan pengereman mendadak.
Tips Perawatan Kaki-Kaki Mobil Listrik
Untuk menjaga performa dan memperpanjang umur kaki-kaki mobil listrik Anda, ikuti tips berikut:
- Rutin melakukan spooring dan balancing: Lakukan secara berkala, minimal setiap 6 bulan sekali, atau setelah menempuh jarak tertentu.
- Periksa tekanan angin ban secara teratur: Tekanan angin yang tepat membantu menjaga stabilitas dan mencegah keausan ban yang tidak merata.
- Hindari jalanan berlubang dan polisi tidur dengan kecepatan tinggi: Ini membantu mengurangi beban kejut pada suspensi.
- Lakukan perawatan berkala di bengkel spesialis kaki-kaki: Minta teknisi untuk memeriksa kondisi komponen kaki-kaki secara menyeluruh.
- Perhatikan tanda-tanda kerusakan: Jangan abaikan bunyi-bunyian aneh, getaran, atau gejala lainnya yang mengindikasikan masalah pada kaki-kaki.
Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memaksimalkan performa, kenyamanan, dan keamanan berkendara dengan mobil listrik Anda. Jangan lupa, kaki-kaki mobil listrik juga butuh perhatian!