Jakarta – Transaksi jual beli motor bekas secara daring kini menjadi pilihan populer, menawarkan kemudahan akses dan pilihan yang beragam. Sayangnya, popularitas ini juga dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang mengincar keuntungan pribadi. Modus penipuan pun semakin canggih, membuat calon pembeli harus ekstra waspada.
"Banyak yang tergiur harga murah, padahal itu bisa jadi jebakan," ungkap Bambang, seorang penggiat komunitas motor bekas di Jakarta, saat dihubungi pada Senin (1/7/2025). Bambang menjelaskan bahwa salah satu trik yang sering digunakan adalah memajang foto motor yang kondisinya mulus, padahal aslinya jauh dari ekspektasi.
"Foto bisa diedit, atau bahkan ambil dari internet. Pas ketemu langsung, banyak baret, mesinnya bermasalah, pokoknya beda jauh dari yang diiklankan," lanjutnya.
Selain kondisi fisik yang tidak sesuai, masalah dokumen juga kerap menjadi celah penipuan. Surat-surat palsu, nomor rangka atau mesin yang tidak sesuai, hingga motor bodong (tanpa surat resmi) menjadi momok yang menakutkan bagi pembeli.
Lantas, bagaimana cara aman membeli motor bekas online agar tidak menjadi korban penipuan? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Jangan Tergiur Harga Murah: Waspadalah jika harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasaran. Lakukan riset harga terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran yang realistis.
- Cek Kondisi Fisik Langsung: Usahakan untuk bertemu langsung dengan penjual dan melihat kondisi motor secara langsung. Jangan hanya mengandalkan foto atau video. Periksa setiap detail, mulai dari bodi, mesin, hingga kelistrikan.
- Periksa Dokumen Kendaraan: Pastikan surat-surat kendaraan lengkap dan asli. Cocokkan nomor rangka dan mesin dengan yang tertera di STNK dan BPKB. Jika perlu, bawa ke kantor Samsat untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
- Gunakan Jasa Inspeksi Independen: Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang motor, pertimbangkan untuk menggunakan jasa inspeksi independen. Mereka akan membantu Anda memeriksa kondisi motor secara menyeluruh dan memberikan laporan yang objektif.
- Bertemu di Tempat Netral: Jika memungkinkan, ajak penjual bertemu di tempat netral, seperti bengkel terpercaya atau kantor Samsat. Hindari bertemu di tempat yang sepi atau mencurigakan.
- Jangan Transfer Uang Sebelum Yakin: Jangan pernah melakukan transfer uang sebelum Anda yakin bahwa motor tersebut sesuai dengan yang diharapkan dan dokumennya lengkap serta asli. Jika membeli secara online, gunakan rekening bersama (escrow) yang terpercaya.
Bambang menambahkan, penting untuk selalu berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam melakukan transaksi. "Lebih baik teliti dan hati-hati daripada menyesal di kemudian hari," pungkasnya. Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan Anda bisa terhindar dari penipuan dan mendapatkan motor bekas impian dengan aman dan nyaman.