Purwakarta – Sebuah babak baru dalam industri otomotif Indonesia telah dimulai. Perusahaan teknologi otomotif asal China, Xpeng, secara resmi membuka fasilitas perakitan perdananya di luar Tiongkok, berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Langkah ini tentu menimbulkan pertanyaan: Mengapa Indonesia?
Bukan tanpa alasan Xpeng memilih Indonesia sebagai lokasi ekspansi global pertamanya. Lebih dari sekadar pasar yang potensial, Indonesia menawarkan ekosistem yang mendukung inovasi dan transfer teknologi. Kemitraan strategis dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) menjadi kunci dalam mewujudkan ambisi ini.
"Indonesia adalah negara yang dinamis dan memiliki potensi besar. Kami melihat adanya kesamaan visi untuk mengembangkan teknologi otomotif cerdas," ujar Steven Wang, General Manager of KD Operation Center Xpeng, saat peresmian pabrik, Selasa (1/7/2025). Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa ada lebih dari sekadar pertimbangan ekonomi yang mendasari keputusan Xpeng.
Investasi Xpeng di Indonesia bukan hanya tentang merakit mobil. Lebih dari itu, mereka membawa serta teknologi canggih, seperti robot presisi tinggi untuk pembentukan komponen kendaraan, yang sebelumnya belum pernah digunakan di pabrik HIM. Teknologi ini memungkinkan Xpeng menjaga standar kualitas global sekaligus meningkatkan efisiensi produksi.
Selain itu, Xpeng juga berinvestasi dalam fasilitas kalibrasi ADAS (Advanced Driver Assistance System), memastikan mobil-mobil yang dirakit di Indonesia memiliki fitur keselamatan dan kenyamanan yang sama dengan produk yang diproduksi di China. Hal ini menunjukkan komitmen Xpeng untuk menghadirkan teknologi terkini kepada konsumen Indonesia.
Lebih jauh, kehadiran Xpeng di Indonesia membuka peluang transfer teknologi (ToT) yang signifikan. Keterlibatan perusahaan lokal seperti Erajaya dan Handal dalam proses produksi diharapkan dapat mendorong pengembangan industri otomotif nasional. Xpeng juga berjanji untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengembangkan ekosistem industri otomotif yang berkelanjutan.
Langkah Xpeng ini dapat dilihat sebagai sinyal positif bagi investasi asing di Indonesia. Kepercayaan perusahaan teknologi global terhadap potensi Indonesia akan mendorong inovasi dan daya saing industri otomotif nasional. Dengan ToT dan pengembangan sumber daya manusia, Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci dalam rantai pasok otomotif global.
Model pertama yang diproduksi di pabrik Purwakarta adalah Xpeng X9. Respon positif pasar terhadap mobil listrik ini menjadi bukti bahwa konsumen Indonesia siap menerima teknologi otomotif canggih. Dengan perakitan lokal, Xpeng berharap dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih cepat dan efisien.
Keputusan Xpeng untuk memilih Indonesia sebagai basis produksi pertama di luar China bukan hanya tentang peluang pasar, tetapi juga tentang membangun kemitraan strategis dan mendorong transfer teknologi. Langkah ini berpotensi mengubah lanskap industri otomotif Indonesia dan membuka jalan bagi inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.