Kaki-kaki mobil, seringkali terlupakan, padahal memegang peranan krusial dalam memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara. Komponen seperti shockbreaker, tie rod, ball joint, link stabil, dan arm bushing bekerja keras menahan guncangan dan menjaga stabilitas mobil di berbagai kondisi jalan.

Namun, seiring pemakaian, komponen-komponen vital ini mengalami keausan. Saatnya penggantian tiba, pemilik kendaraan seringkali dihadapkan pada pilihan sulit: spare part orisinal (OEM) atau aftermarket. Di sinilah jebakan seringkali terjadi.

Banyak oknum nakal memanfaatkan ketidaktahuan konsumen dengan menjual spare part rekondisi yang dikemas sedemikian rupa agar terlihat seperti barang orisinal. Akibatnya, performa mobil menurun, bahkan berpotensi membahayakan keselamatan.

Lantas, bagaimana cara membedakan spare part orisinal dan rekondisi? Berikut adalah beberapa tips penting yang wajib Anda ketahui:

1. Beli di Toko Terpercaya, Hindari Pinggir Jalan:

Ini adalah langkah paling mendasar. Bengkel atau toko spare part yang memiliki reputasi baik biasanya akan menjaga kualitas barang yang dijual. Jangan tergoda dengan harga murah di pinggir jalan, karena risiko mendapatkan barang palsu sangat tinggi.

2. Perhatikan Kemasan dan Label:

Spare part orisinal umumnya dikemas dalam dus pabrikan yang rapi dan dilengkapi dengan stiker barcode, nomor part (part number), dan logo resmi dari merek kendaraan. Periksa dengan teliti, pastikan semuanya tercetak dengan jelas dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Spare part rekondisi seringkali hanya dikemas dalam dus polos dengan merek mobil tanpa detail yang lengkap.

3. Cermati Fisik Komponen:

Perhatikan permukaan spare part. Komponen orisinal biasanya memiliki permukaan yang lebih halus, presisi, dan tidak ada bekas las atau tambalan. Bandingkan dengan seksama. Spare part rekondisi seringkali memiliki cacat kecil yang sulit dilihat dengan mata telanjang.

4. Rasakan Beratnya:

Meskipun tidak selalu akurat, berat spare part orisinal cenderung lebih stabil dibandingkan dengan spare part rekondisi. Jika terasa ada perbedaan signifikan, patut dicurigai.

5. Jangan Tergiur Harga Miring:

Harga adalah indikator penting. Spare part rekondisi biasanya ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga OEM. Logikanya, jika terlalu murah, kemungkinan besar barang tersebut adalah rekondisi.

Lebih Baik Mahal di Awal daripada Rugi di Akhir:

Memang, spare part orisinal cenderung lebih mahal. Namun, kualitas dan daya tahannya jauh lebih baik dibandingkan dengan spare part rekondisi. Investasi pada spare part orisinal adalah investasi jangka panjang untuk keamanan dan kenyamanan berkendara Anda. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena tergiur harga murah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini