Jakarta – Mobil dengan AC double blower memang jadi andalan keluarga, terutama saat bepergian jauh atau tinggal di kota panas. Kabin yang sejuk merata bikin perjalanan lebih nyaman. Tapi, apa jadinya kalau AC double blower mulai loyo, hembusan anginnya kurang nendang, bahkan panas? Jangan panik dulu!

Sistem AC double blower memang butuh perhatian ekstra dibanding AC single blower. Beban kerjanya lebih berat karena harus mendinginkan area yang lebih luas. Jika perawatannya diabaikan, masalah seperti AC kurang dingin bisa saja menghantui.

Menurut Hermawan, seorang teknisi AC mobil berpengalaman di Jakarta Timur, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan AC double blower mobil tidak dingin optimal.

"Paling sering itu karena filter kabin kotor," ujarnya saat ditemui di bengkelnya, Kamis (3/7/2025). Filter kabin berfungsi menyaring debu dan kotoran yang masuk ke dalam sistem AC. Jika filter tersumbat, aliran udara akan terhambat, sehingga kinerja blower, terutama di bagian belakang, menurun drastis.

Selain filter kabin, evaporator dan kondensor yang kotor juga bisa jadi penyebab masalah. Kotoran yang menumpuk pada komponen ini akan mengganggu proses pelepasan panas, sehingga freon tidak bisa bekerja dengan maksimal.

"Evaporator belakang seringkali terlupakan saat servis. Padahal, kalau evaporator ini kotor atau bahkan bocor, AC bagian belakang bisa mati total," tambah Hermawan.

Tekanan freon yang kurang juga bisa membuat AC tidak dingin. Freon berfungsi sebagai media pendingin. Jika volumenya berkurang, kemampuan AC dalam menghasilkan udara dingin pun akan menurun.

Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah AC double blower yang kurang dingin? Berikut beberapa tipsnya:

  1. Rutin Bersihkan Filter Kabin: Lakukan pembersihan filter kabin secara berkala, minimal setiap 10.000 km. Jika sering melewati daerah berdebu, sebaiknya bersihkan lebih sering.
  2. Servis Evaporator dan Kondensor: Lakukan servis evaporator dan kondensor secara rutin untuk membersihkan kotoran dan debu yang menumpuk. Pastikan evaporator belakang juga tidak luput dari perhatian.
  3. Cek Tekanan Freon: Periksa tekanan freon secara berkala. Jika kurang, segera lakukan pengisian ulang.
  4. Periksa Kondisi Kompresor: Kompresor adalah jantung dari sistem AC. Jika kompresor bermasalah, kinerja AC akan menurun drastis. Lakukan pemeriksaan kondisi kompresor secara berkala.
  5. Hindari Kebiasaan Buruk: Hindari menyalakan AC dalam kondisi mobil mati terlalu lama dan jangan menutup semua kisi-kisi blower saat AC aktif. Kebiasaan ini bisa membuat sistem AC bekerja terlalu keras dan berpotensi menimbulkan kerusakan.

Dengan melakukan perawatan rutin dan menghindari kebiasaan buruk, AC double blower mobil Anda akan tetap dingin maksimal, bahkan saat digunakan di tengah cuaca panas Jakarta. Jangan tunda perawatan, ya! Lebih baik mencegah daripada mengobati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini