Jakarta – Shockbreaker motor terasa sudah tidak nyaman? Jangan langsung tergiur beli aftermarket murah! Ternyata, servis shockbreaker bawaan pabrik justru bisa jadi solusi yang lebih cerdas, terutama jika budget Anda terbatas.

Banyak pengendara motor langsung berpikir untuk mengganti shockbreaker ketika performanya mulai menurun. Padahal, seringkali masalahnya bisa diatasi hanya dengan servis atau rekondisi.

"Kalau budgetnya mepet, mending servis shockbreaker orisinal. Kualitasnya lebih terjamin daripada beli aftermarket yang murah," ujar seorang mekanik spesialis suspensi di Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Kenapa Servis Lebih Disarankan?

Alasannya sederhana: kualitas. Shockbreaker bawaan pabrik umumnya dibuat dengan material yang lebih baik dan sudah disesuaikan dengan karakter motor Anda. Sementara itu, shockbreaker aftermarket murah seringkali menggunakan komponen yang kurang berkualitas, sehingga performanya tidak akan optimal dan bahkan bisa lebih cepat rusak.

"Shockbreaker aftermarket yang murah itu biasanya di bawah 500 ribu. Bahannya jelek, setting-an juga nggak enak," lanjut mekanik tersebut.

Selain kualitas, servis juga memungkinkan Anda mempertahankan karakter suspensi yang sudah familiar. Anda tidak perlu lagi beradaptasi dengan setting-an suspensi yang baru dan belum tentu cocok dengan gaya berkendara Anda.

Biaya Servis vs. Beli Baru

Biaya servis shockbreaker motor bervariasi, tergantung jenis motor dan tingkat kerusakannya. Namun, secara umum, biaya servis jauh lebih murah dibandingkan membeli shockbreaker aftermarket yang berkualitas.

Sebagai gambaran, biaya servis shockbreaker belakang motor matic biasanya berkisar antara Rp 80.000 hingga Rp 150.000. Jika ada komponen yang perlu diganti, seperti seal atau oli, biayanya tentu akan sedikit lebih mahal.

Kapan Harus Ganti Shockbreaker?

Meskipun servis lebih disarankan, ada beberapa kondisi di mana shockbreaker memang sebaiknya diganti. Misalnya, jika as shockbreaker sudah baret parah atau terjadi kerusakan internal yang tidak bisa diperbaiki.

"Kalau sudah parah banget, ya mau nggak mau harus ganti. Tapi, coba servis dulu aja, siapa tahu masih bisa diselamatkan," saran mekanik.

Jadi, sebelum memutuskan untuk mengganti shockbreaker motor Anda, pertimbangkan dulu untuk melakukan servis atau rekondisi. Selain lebih hemat, Anda juga bisa mempertahankan kualitas dan karakter suspensi yang sudah teruji. Jangan sampai tergiur harga murah, tapi malah menyesal di kemudian hari!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini