Mobil hybrid, dengan teknologi canggihnya, menawarkan efisiensi bahan bakar dan performa yang ramah lingkungan. Namun, di balik keunggulannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah baterai auxiliary atau yang sering disebut "aki kecil". Muncul kekhawatiran bahwa baterai ini rentan tekor jika mobil jarang digunakan. Benarkah demikian?
Memahami Peran Baterai Auxiliary
Baterai auxiliary pada mobil hybrid memang berbeda fungsi dengan baterai utama yang memasok tenaga ke motor listrik. Baterai kecil ini, biasanya bertegangan 12 volt, bertanggung jawab untuk menyuplai daya ke sistem kelistrikan mobil, seperti lampu, sistem infotainment, dan yang paling penting, ECU (Electronic Control Unit). ECU adalah otak mobil yang mengatur berbagai fungsi penting.
Fakta: Baterai Auxiliary Bisa Tekor
Kabar bahwa baterai auxiliary bisa tekor jika mobil jarang dipakai memang bukan isapan jempol. Seperti aki pada mobil konvensional, baterai ini juga memiliki usia pakai dan akan kehilangan daya seiring waktu. Ketika mobil tidak dioperasikan dalam jangka waktu lama, baterai auxiliary tidak mendapatkan pengisian ulang, sehingga dayanya terus berkurang.
Mengapa Baterai Auxiliary Tekor Bikin Repot?
Bila baterai auxiliary tekor, mobil hybrid Anda bisa mogok. Bukan karena baterai utama tidak mampu memutar motor listrik, melainkan karena ECU tidak mendapatkan daya yang cukup untuk berfungsi. Akibatnya, sistem mobil tidak bisa diaktifkan, dan Anda tidak bisa menghidupkan mobil.
Solusi Mengatasi Baterai Auxiliary Tekor
Jika baterai auxiliary sudah terlanjur tekor, ada beberapa solusi yang bisa Anda lakukan:
- Penggantian Baterai: Solusi paling efektif adalah mengganti baterai auxiliary dengan yang baru. Pastikan Anda memilih baterai yang sesuai dengan spesifikasi mobil hybrid Anda.
- Jumper Aki: Sebagai solusi sementara, Anda bisa melakukan jumper aki, sama seperti pada mobil konvensional. Beberapa model mobil hybrid bahkan memiliki port khusus di ruang mesin untuk memudahkan proses jumper aki.
Tips Mencegah Baterai Auxiliary Tekor
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah baterai auxiliary tekor:
- Panaskan Mobil Secara Rutin: Meskipun tidak perlu memanaskan mesin pembakaran internal seperti pada mobil konvensional, Anda tetap perlu menyalakan mobil secara berkala. Cukup aktifkan status "Ready" pada mobil hybrid Anda. Dalam kondisi ini, baterai utama akan mengisi daya baterai auxiliary.
- Perhatikan Usia Baterai: Baterai auxiliary memiliki usia pakai. Perhatikan tanda-tanda melemahnya performa baterai dan lakukan penggantian jika diperlukan.
- Periksa Kondisi Baterai: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi baterai auxiliary. Anda bisa menggunakan alat pengukur tegangan baterai atau membawanya ke bengkel terpercaya untuk diperiksa.
Kesimpulan
Baterai auxiliary pada mobil hybrid memang bisa tekor jika mobil jarang digunakan. Namun, dengan pemahaman yang baik dan perawatan yang tepat, Anda bisa mencegah masalah ini dan menjaga mobil hybrid Anda tetap prima. Jangan panik jika baterai auxiliary tekor. Ada solusi yang bisa Anda lakukan, mulai dari jumper aki hingga penggantian baterai. Yang terpenting, lakukan perawatan rutin dan perhatikan kondisi baterai auxiliary agar mobil hybrid Anda selalu siap digunakan.