Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola. Pesepakbola Liverpool, Diogo Jota, dikabarkan tewas bersama adiknya, Andre Silva, dalam sebuah kecelakaan tragis di jalan tol A-52 dekat Zamora, Spanyol. Insiden yang melibatkan Lamborghini Huracan berwarna hijau itu memunculkan berbagai spekulasi, terutama mengenai sistem keamanan pintu mobil mewah tersebut.

Menurut laporan, Jota tengah dalam perjalanan dari Porto, Portugal menuju pelabuhan Santander, Spanyol untuk kemudian menyeberang ke Portsmouth, Inggris. Namun, nahas menimpa mereka sekitar 300 km sebelum pelabuhan tujuan. Lamborghini yang mereka tumpangi diduga mengalami pecah ban saat mencoba menyalip kendaraan lain. Akibatnya, mobil kehilangan kendali, keluar jalur, dan terbakar hebat.

Penyelidikan mendalam kini tengah dilakukan oleh pihak berwenang setempat untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. Selain memeriksa kondisi ban dan kemungkinan adanya kerusakan mekanis, fokus utama juga tertuju pada sistem pelepasan pintu Lamborghini Huracan.

Seperti diketahui, beberapa model Lamborghini dilengkapi dengan sistem baut pyroteknik yang dirancang untuk membuka pintu secara otomatis saat mobil terguling. Tujuannya adalah untuk memudahkan penumpang keluar dari kendaraan dalam kondisi darurat. Pintu-pintu ini dapat terbuka secara vertikal, sebuah desain yang ikonik namun juga menimbulkan pertanyaan terkait keamanannya.

Muncul kekhawatiran bahwa sistem tersebut, yang dianggap sebagai inovasi dalam desain supercar, justru dapat mengganggu stabilitas struktural mobil saat terjadi benturan keras. Beberapa ahli berpendapat, benturan yang sangat kuat dapat memicu sistem tersebut secara tidak terkendali, yang berpotensi memperburuk kondisi penumpang di dalam mobil.

Belum ada kepastian apakah sistem pintu tersebut aktif atau mengalami malfungsi saat kecelakaan terjadi. Namun, tim investigasi sedang berupaya keras untuk menentukan apakah sistem ini memainkan peran dalam tragedi yang merenggut nyawa Jota dan adiknya.

Penyelidikan juga mencakup analisis terhadap jejak rem di lokasi kejadian, yang mengindikasikan bahwa mobil kemungkinan melaju dengan kecepatan tinggi saat mengalami pecah ban. Kondisi jalan, cuaca, dan faktor-faktor lain juga menjadi pertimbangan dalam proses investigasi.

Masyarakat menantikan laporan resmi dari pihak berwenang yang diharapkan dapat memberikan jawaban yang jelas dan komprehensif mengenai penyebab kecelakaan maut ini. Sementara itu, tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara dan perlunya evaluasi mendalam terhadap sistem keamanan pada kendaraan, khususnya supercar dengan teknologi canggih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini