Motor matik merupakan salah satu jenis kendaraan yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain praktis dan mudah dikendarai, motor matik juga memiliki performa yang cukup baik. Namun, ada beberapa masalah yang sering dialami oleh pengendara motor matik, salah satunya adalah tarikan gas yang terasa berat. Tarikan gas yang berat dapat mengurangi kenyamanan dan keamanan berkendara, serta menurunkan efisiensi bahan bakar. Lalu, apa saja penyebab tarikan gas motor matik terasa berat? Bagaimana cara mencegah dan mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.

Penyebab Tarikan Gas Motor Matik Terasa Berat

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tarikan gas motor matik terasa berat, antara lain:

  • Oli mesin yang kotor atau kurang. Oli mesin berfungsi sebagai pelumas bagi komponen-komponen mesin agar dapat bergerak dengan lancar dan tidak cepat aus. Jika oli mesin sudah kotor atau kurang, maka gesekan antara komponen-komponen mesin akan meningkat, sehingga tarikan gas menjadi berat dan mesin menjadi panas. Selain itu, oli mesin yang kotor atau kurang juga dapat mengurangi tekanan oli yang dibutuhkan oleh sistem CVT (Continuously Variable Transmission), yang merupakan sistem transmisi otomatis pada motor matik .
  • Busi yang rusak. Busi merupakan komponen yang berperan dalam menghasilkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Jika busi sudah rusak, maka percikan api yang dihasilkan akan tidak stabil, sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna. Akibatnya, tarikan gas menjadi berat dan mesin menjadi boros bahan bakar .
  • CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang bermasalah. CDI merupakan komponen yang mengatur suplai arus listrik yang dibutuhkan oleh busi untuk menghasilkan percikan api. Jika CDI bermasalah, maka suplai arus listrik akan tidak sesuai dengan kebutuhan, sehingga percikan api yang dihasilkan oleh busi akan tidak optimal. Hal ini juga dapat menyebabkan tarikan gas menjadi berat dan mesin menjadi loyo .
  • Karburator atau throttle body yang kotor. Karburator atau throttle body merupakan komponen yang mengatur campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar mesin. Jika karburator atau throttle body kotor, maka campuran bahan bakar dan udara akan tidak ideal, sehingga pembakaran menjadi tidak efisien. Hal ini juga dapat menyebabkan tarikan gas menjadi berat dan mesin menjadi kurang responsif .
  • Sistem CVT yang bermasalah. Sistem CVT merupakan sistem transmisi otomatis yang menggunakan sabuk dan puli untuk mengubah rasio gigi sesuai dengan kecepatan dan beban mesin. Jika sistem CVT bermasalah, misalnya karena sabuk CVT yang aus atau molor, gesekan yang berlebihan pada rol dan komponen CVT lainnya, atau level oli CVT yang rendah, maka tarikan gas motor matik dapat terasa berat. Hal ini karena sistem CVT tidak dapat berfungsi dengan baik untuk menyesuaikan rasio gigi dengan kebutuhan mesin .

Cara Mencegah dan Mengatasi Tarikan Gas Motor Matik Terasa Berat

Untuk mencegah dan mengatasi tarikan gas motor matik terasa berat, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Mengganti oli mesin secara rutin. Oli mesin harus diganti secara rutin sesuai dengan anjuran pabrikan atau setidaknya setiap 2.000 km. Hal ini untuk menjaga kebersihan dan kuantitas oli mesin agar tetap optimal. Selain itu, pastikan juga untuk menggunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang direkomendasikan oleh pabrikan .
  • Mengganti busi secara berkala. Busi harus diganti secara berkala sesuai dengan anjuran pabrikan atau setidaknya setiap 10.000 km. Hal ini untuk menjaga kinerja busi agar tetap stabil dan optimal. Selain itu, pastikan juga untuk menggunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang direkomendasikan oleh pabrikan .
  • Memeriksa dan membersihkan CDI secara rutin. CDI harus diperiksa dan dibersihkan secara rutin untuk menghindari kotoran atau karat yang dapat mengganggu kinerjanya. Jika CDI sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik, segera ganti dengan yang baru .
  • Memeriksa dan membersihkan karburator atau throttle body secara rutin. Karburator atau throttle body harus diperiksa dan dibersihkan secara rutin untuk menghindari kotoran atau endapan yang dapat menghalangi aliran bahan bakar dan udara. Jika karburator atau throttle body sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik, segera ganti dengan yang baru .
  • Memeriksa dan merawat sistem CVT secara rutin. Sistem CVT harus diperiksa dan dirawat secara rutin untuk menghindari keausan atau kerusakan pada komponen-komponennya. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah mengganti sabuk CVT jika sudah aus atau molor, mengganti rol CVT jika sudah aus atau berbunyi, mengganti kampas ganda CVT jika sudah aus atau slip, dan mengganti oli CVT jika sudah kotor atau kurang .

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan tarikan gas motor matik dapat tetap responsif dan nyaman. Selain itu, juga dapat meningkatkan performa dan efisiensi mesin, serta menghemat biaya perawatan. Jadi, jangan lupa untuk merawat motor matik Anda secara rutin dan berkala, ya!

Referensi

Kenali Penyebab Tarikan Gas Motor Matik Terasa Berat – Kompas.com
Tarikan Gas Motor Terasa Berat, Apa Penyebabnya? – detikoto
8 Penyebab Tarikan Gas Motor Matic Terasa Berat | Moservice.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini