BYD, perusahaan pembuat mobil listrik dan baterai asal China, mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi baterai yang lebih aman dan andal untuk kendaraan listrik roda dua. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap banyaknya kasus motor listrik yang tiba-tiba meledak saat diparkir di dalam ruangan di China.

Menurut Carnewschina, BYD melalui anak perusahaannya, FinDreams, akan berkolaborasi dengan berbagai pihak ketiga untuk mengembangkan baterai yang dapat ditempatkan di dalam ruangan tanpa rasa khawatir. "Misi kami adalah membiarkan orang menggunakan baterai tanpa rasa khawatir," tulis pengumuman perusahaan tersebut.

BYD mengklaim bahwa baterai yang mereka kembangkan akan menggunakan teknologi Blade Battery, yang merupakan baterai lithium iron phosphate (LFP) yang diklaim lebih tahan panas, lebih stabil, dan lebih ramah lingkungan daripada baterai nikel kobalt mangan (NCM) yang banyak digunakan oleh mobil listrik kelas atas lainnya.

Baterai Blade Battery buatan BYD sudah dipakai oleh banyak kendaraan listrik roda empat, termasuk supercar listrik YangWang U9 yang baru saja diluncurkan oleh BYD dengan harga sekitar Rp 3,6 miliaran. Supercar ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 2,36 detik dan memiliki jangkauan 465 km dengan satu kali pengisian baterai.

BYD berharap bahwa dengan menggunakan baterai Blade Battery, mereka dapat mencegah terjadinya kebakaran akibat motor listrik yang meledak. Pada 23 Februari lalu, sebuah kebakaran hebat terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal di Nanking, yang diduga berasal dari area parkir kendaraan roda dua. Akibatnya, 15 orang tewas dan 44 orang luka-luka.

Sejak kejadian itu, beberapa kota di China melarang warganya memarkir motor listrik di dalam gedung atau bangunan. Hal ini tentu saja memberikan dampak negatif bagi industri motor listrik di China, yang merupakan pasar terbesar di dunia dengan lebih dari 300 juta unit terjual pada tahun 2023.

BYD sendiri belum pernah membuat baterai untuk motor listrik sebelumnya, namun mereka sudah memiliki pengalaman merakit motor listrik. Pada tahun 2023, BYD menandatangani kontrak dengan merek kendaraan roda dua Singapura, Scorpio Electric, untuk merakit skuter listrik pertama mereka X1 di Shenzhen, China. Skuter listrik ini menggunakan baterai buatan Samsung.

Dengan memproduksi baterai motor listrik yang lebih aman dan andal, BYD berharap dapat merambah industri baterai motor listrik yang masih terbuka lebar. Selain itu, BYD juga ingin meningkatkan citra mereka sebagai perusahaan pembuat baterai kendaraan listrik terbesar kedua di dunia, dengan pangsa pasar global sebesar 15,8% pada tahun 2023.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini