Mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam menjadi viral di media sosial karena gagal menanjak di Tanjakan Spongebob, Lembang, Jawa Barat. Mobil tersebut terlihat meluncur mundur dan menabrak tembok rumah warga. Bagian belakang mobil penyok dan kaca belakang pecah. Padahal, mobil tersebut menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD) yang seharusnya lebih unggul dalam menanjak.
Peristiwa ini menimbulkan banyak komentar dan saran dari warganet tentang cara mengemudi yang benar di tanjakan curam. Tanjakan Spongebob sendiri dikenal sebagai tanjakan yang ekstrem dan sering menjadi tantangan bagi para pengemudi. Tanjakan ini terletak di Jalan Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Lalu, apa yang harus dilakukan pengemudi agar tidak mengalami nasib serupa dengan Xenia RWD tersebut? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat mengemudi di tanjakan curam, baik menggunakan mobil transmisi manual maupun matik.
Transmisi Manual
- Matikan AC. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban mesin dan meningkatkan tenaga mobil. AC membutuhkan tenaga mesin yang cukup besar, sehingga bisa mengurangi performa mobil saat menanjak.
- Gunakan gigi rendah. Gigi rendah memiliki torsi yang lebih besar daripada gigi tinggi, sehingga bisa memberikan daya dorong yang lebih kuat untuk mobil. Pilih gigi yang sesuai dengan kecepatan dan kemiringan tanjakan. Jangan sampai mesin mati karena pindah gigi yang salah.
- Jaga putaran mesin. Putaran mesin atau RPM menunjukkan seberapa cepat mesin bekerja. Semakin tinggi RPM, semakin besar tenaga yang dihasilkan mesin. Usahakan untuk menjaga RPM di angka 3.500 sampai 4.000 saat menanjak. Jika RPM turun, segera pindah ke gigi yang lebih rendah.
- Jangan berhenti di tengah tanjakan. Hal ini bisa menyebabkan mobil sulit untuk melanjutkan perjalanan dan berisiko mundur. Jika terpaksa harus berhenti, pastikan untuk menggunakan rem tangan dan menginjak kopling. Saat ingin melanjutkan, lepaskan rem tangan secara perlahan sambil menginjak gas dan kopling secara bersamaan.
Transmisi Matik
- Matikan AC. Sama seperti mobil manual, AC bisa mengurangi tenaga mesin saat menanjak. Matikan AC untuk menghemat bahan bakar dan meningkatkan performa mobil.
- Gunakan mode manual atau tiptronic. Mode ini memungkinkan pengemudi untuk mengatur sendiri pergantian gigi sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, pengemudi bisa memilih gigi rendah yang cocok untuk menanjak dan menjaga RPM tetap tinggi. Hindari menggunakan mode D (Drive) karena bisa membuat gigi berubah secara otomatis dan tidak sesuai dengan kondisi tanjakan.
- Jaga suhu transmisi. Transmisi matik cenderung lebih mudah panas daripada manual, terutama saat menanjak. Suhu transmisi yang terlalu tinggi bisa merusak komponen-komponen di dalamnya. Untuk mencegah hal ini, pastikan untuk memeriksa cairan transmisi secara rutin dan menggantinya jika sudah kotor atau berkurang. Jika transmisi sudah panas, berhentilah di tempat yang aman dan biarkan mesin menyala selama beberapa menit untuk mendinginkannya.
- Jangan berhenti di tengah tanjakan. Sama seperti mobil manual, berhenti di tengah tanjakan bisa menyulitkan mobil untuk melanjutkan perjalanan. Jika terpaksa harus berhenti, pastikan untuk menggunakan rem tangan dan menginjak rem. Saat ingin melanjutkan, lepaskan rem tangan secara perlahan sambil menginjak gas secara bersamaan.
Demikianlah tips mengemudi di tanjakan curam yang bisa Anda coba. Semoga bermanfaat dan selamat berkendara.