Aki adalah salah satu komponen penting dalam motor yang berfungsi sebagai sumber daya listrik. Aki yang baik harus mampu menyimpan dan mengeluarkan daya listrik secara optimal dan stabil. Namun, tidak semua aki memiliki kualitas yang sama. Banyak pengguna motor yang mengeluhkan bahwa aki yang mereka beli sebagai pengganti atau aftermarket tidak seawet aki yang bawaan motor. Apa sebenarnya penyebabnya?

Menurut Joseph Palupi, Marketing & Product Manager Batery Division PT Dirgaputra Eka Pratama, sole distributor RCA Batt, salah satu faktor yang mempengaruhi usia pemakaian aki adalah kondisi kelistrikan motor. "Sebenarnya masalah itu bukan disebabkan oleh aki-nya, melainkan kondisi kelistrikan atau kemampuan motor saat ganti aki sudah tidak sebaik ketika kondisinya masih baru," ujarnya.

Ketika motor masih baru, komponen-komponen kelistrikan seperti alternator, regulator, dan kabel masih dalam kondisi prima. Hal ini membuat aki bawaan motor dapat bekerja secara efisien dan tidak mudah rusak. Namun, seiring dengan waktu dan pemakaian, komponen-komponen kelistrikan tersebut dapat mengalami penurunan kinerja, kotoran, atau kerusakan. Hal ini dapat menyebabkan aki aftermarket tidak mendapatkan daya listrik yang cukup atau berlebihan, sehingga usia pemakaiannya menjadi lebih pendek.

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi usia pemakaian aki adalah kondisi penyimpanan aki. Aki bawaan motor biasanya diproduksi dan langsung dipasang di motor pada hari yang sama dari pabrik. Hal ini membuat aki bawaan motor masih dalam kondisi fresh dan 100% kapasitasnya. Sedangkan aki aftermarket dapat mengalami penurunan kapasitas akibat proses distribusi dan penyimpanan yang lama. "Kalau motor baru, aki-nya masih fresh, kondisinya masih 100 % dari pabrik (vendor) kemudian dikirim dan langsung dipasang di motor. Sedangkan aki aftermarket dari pabrik kondisi 100 %, ketika dikirim ke distributor karena kena panas kondisinya turun jadi 95 % ketika di tangan konsumen jadi 80 %," jelas Joseph.

Oleh karena itu, untuk menjaga usia pemakaian aki, baik bawaan maupun aftermarket, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan kelistrikan motor dalam kondisi baik dan sesuai dengan spesifikasi aki. Kedua, pilih aki yang sesuai dengan tipe dan kapasitas motor. Ketiga, periksa dan bersihkan terminal aki secara rutin agar tidak ada karat atau kotoran yang mengganggu aliran listrik. Keempat, hindari membiarkan motor tidak digunakan dalam waktu lama, karena dapat menyebabkan aki sulfatasi atau kristalisasi. Kelima, lakukan pengisian aki secara berkala dengan menggunakan charger yang tepat.

Dengan melakukan hal-hal di atas, anda dapat memperpanjang usia pemakaian aki motor anda, baik bawaan maupun aftermarket. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini