Dalam industri otomotif, pemahaman mendalam tentang masalah yang dihadapi oleh kendaraan merupakan aspek kunci yang seringkali terabaikan. Ferry Jensen, pemilik Rotary Auto, sebuah bengkel spesialis, mengambil pendekatan unik untuk mengatasi masalah ini dengan menerapkan prinsip V.A.K. – Visual, Auditorik, dan Kinestetik.

Prinsip V.A.K. memungkinkan pelanggan untuk tidak hanya mendengar atau diberitahu tentang masalah pada mobil mereka, tetapi juga melihat dan merasakan secara langsung. Pendekatan ini dimulai sejak tahun 2000 ketika Ferry mendirikan Rotary Bintaro, yang kini menjadi terkenal dengan layanan pengerjaan AC mobil yang transparan.

Ferry juga telah memperkenalkan Kyoto Shaking Machine, sebuah inovasi yang memungkinkan deteksi kerusakan pada kaki-kaki mobil. Alat ini mengguncangkan mobil untuk menunjukkan secara visual dan kinestetik bagian mana yang bermasalah. Meskipun saat ini alat tersebut terbatas pada kondisi tertentu, Ferry berkomitmen untuk terus melakukan riset guna mengembangkan teknologi yang dapat memberikan diagnosis yang lebih komprehensif.

Inisiatif Ferry Jensen mencerminkan pentingnya edukasi pelanggan dalam industri perbengkelan. Dengan memberikan pengetahuan yang lebih baik kepada pemilik mobil, mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait perawatan dan perbaikan kendaraan mereka. Ini bukan hanya tentang perbaikan yang efektif, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan transparansi antara bengkel dan pelanggan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini