Pada tahun 2024, tradisi mudik Lebaran di Indonesia mencatatkan angka yang luar biasa. Berdasarkan riset yang dilakukan Kementerian Perhubungan bersama dengan Korlantas Polri, diprediksi ada ratusan juta masyarakat Indonesia yang akan mudik ke kampung halaman. Angka ini setara dengan gabungan jumlah warga negara dari beberapa negara di Eropa.

Dari data yang disampaikan oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, tercatat bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang akan mudik mencapai 71% dari total populasi, atau sekitar 193,6 juta orang. Jika dibandingkan dengan jumlah warga negara di beberapa negara Eropa seperti Irlandia, Belanda, Swedia, Jerman, dan Prancis yang bergerak bersama-sama, jumlah ini setara dengan mereka.

Dengan jumlah yang sangat besar ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PUPR telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H. Ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mengatur pergerakan massa yang sangat besar selama periode mudik Lebaran.

Survei juga menunjukkan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 Lebaran dengan potensi pergerakan sekitar 26,6 juta orang, sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada H+3 Lebaran dengan potensi pergerakan sekitar 41 juta orang. Oleh karena itu, pengaturan lalu lintas yang baik dan terkoordinasi sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode mudik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini