Throttle body atau TB adalah komponen penting dalam sistem masuknya udara ke mesin mobil. Fungsinya sangat krusial karena mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin yang akan dicampur dengan bahan bakar untuk pembakaran. Namun, apa jadinya jika TB ini dibiarkan kotor?

Performa Mesin Menurun

Ketika TB kotor, aliran udara yang seharusnya lancar menjadi terhambat. Ini berakibat langsung pada performa mesin yang menjadi tidak optimal. Tarikan mobil menjadi kurang responsif dan tenaga yang dihasilkan pun menurun.

Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

TB yang kotor juga berpengaruh pada efisiensi bahan bakar. Karena aliran udara terganggu, mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan daya yang sama. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Idle Tidak Stabil

Idle atau putaran mesin saat mobil diam juga bisa terganggu akibat TB yang kotor. Hal ini bisa menyebabkan mobil terasa tidak nyaman saat digunakan, terutama saat berhenti di lampu merah atau dalam kemacetan.

Sensor TPS Terpengaruh

Sensor Throttle Position Sensor (TPS) yang terletak di TB memiliki peran untuk memberikan informasi posisi katup throttle ke ECU (Engine Control Unit). Jika TB kotor, sensor ini bisa memberikan bacaan yang tidak akurat sehingga mengganggu kerja mesin secara keseluruhan.

Solusi

Membersihkan TB secara berkala adalah solusi paling efektif untuk menghindari masalah-masalah di atas. Idealnya, pembersihan dilakukan setiap 10.000 kilometer sekali atau setiap 6 bulan sekali, tergantung pada kondisi penggunaan mobil.

Dengan menjaga kebersihan TB, Anda tidak hanya memastikan performa mesin tetap optimal, tetapi juga menghemat pengeluaran untuk bahan bakar dan menghindari kerusakan komponen lainnya.

Artikel ini disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber dan pengalaman mekanik profesional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini