Mengganti oli transmisi merupakan salah satu aspek penting dalam perawatan kendaraan, terutama bagi mobil dengan penggerak roda depan (Front Wheel Drive / FWD). Perawatan ini tidak hanya memastikan kinerja transmisi tetap optimal, tetapi juga berkontribusi pada umur pakai komponen transmisi dan gardan.

Kenapa Harus Rutin?

Oli transmisi memiliki peran krusial dalam sistem transmisi kendaraan. Fungsinya tidak hanya sebagai pelumas, tetapi juga sebagai pendingin yang mencegah komponen transmisi dari keausan dan kerusakan. Dengan mengganti oli transmisi secara teratur, Anda dapat mencegah kontaminasi debu atau kotoran yang dapat merusak mesin.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti?

Menurut Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, interval penggantian oli transmisi pada mobil FWD sebaiknya dilakukan setiap 20.000 kilometer atau setahun sekali. Namun, interval ini dapat bervariasi tergantung pada merek, jenis, dan kualitas oli yang digunakan. Untuk mobil manual, penggantian oli dapat ditunda hingga 40.000 kilometer jika menggunakan oli berkualitas tinggi.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta menambahkan bahwa untuk transmisi otomatis, semakin sering mengganti oli akan semakin baik. Dia menyarankan maksimal 40.000 kilometer untuk pemakaian normal, namun jika ada tanda-tanda kualitas oli sudah menurun, maka penggantian harus segera dilakukan.

Kesimpulan

Perawatan rutin ganti oli transmisi adalah investasi jangka panjang untuk kendaraan Anda. Dengan menjaga kualitas oli transmisi, Anda tidak hanya memperpanjang umur mesin tetapi juga mengoptimalkan performa kendaraan. Jadi, jangan sampai telat mengganti oli transmisi dan selalu perhatikan jadwal perawatan kendaraan Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini