Pada Senin, 22 April 2024, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang mencabut surat penangguhan penjualan unit Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hybrid. Keputusan ini memungkinkan dua mobil kembar tersebut untuk kembali dipasarkan di Jepang setelah sebelumnya dihentikan penjualannya sejak Mei 2023.

Latar Belakang

Skandal uji keselamatan yang melibatkan Daihatsu menjadi alasan utama penangguhan penjualan. Dalam pemeriksaan internal, ditemukan kejanggalan dalam prosedur sertifikasi uji tabrak tiang (UN-R135). Raize Hybrid dan Rocky Hybrid, yang merupakan tipe hybrid dijual di Jepang sejak November 2021, terlibat dalam kasus ini. Totalnya, 78.440 unit mobil Daihatsu dan Toyota terkena dampak, dengan rincian 22.329 unit Daihatsu Rocky Hybrid dan 56.111 unit Toyota Raize Hybrid.

Perbaikan dan Izin Kembali

Setelah setahun berlalu, Daihatsu mengumumkan bahwa mereka telah memperbaiki prosedur uji keselamatan. Kini, Raize Hybrid dan Rocky Hybrid dapat dikirim kembali ke konsumen. Daihatsu juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat masalah penipuan otentikasi yang dilakukan oleh perusahaan mereka. Pada tanggal 19 April 2024, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang mengumumkan pencabutan perintah penangguhan pengiriman karena ketiga model kendaraan ini mematuhi standar Undang-Undang Kendaraan Angkutan Jalan setelah melalui uji saksi.

Kesimpulan

Dengan izin kembali dari pemerintah Jepang, Toyota Raize Hybrid, Daihatsu Rocky Hybrid, dan mobil JDM (Japan Domestic Market) Move Canbus kini dapat dijual dan dikirim kembali ke konsumen. Ini merupakan langkah positif bagi para penggemar mobil hybrid di Jepang.

Sumber Berita
Sumber Berita Alternatif
Informasi Tambahan
Sumber Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini