JAKARTA, 23 April 2024Bongkar pasang busi adalah salah satu tugas yang sering dilakukan oleh pemilik kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Namun, perlu diperhatikan bahwa memasang busi dengan benar memerlukan pengetahuan tentang tingkat kekencangan dan aturan main yang tidak boleh diabaikan.

Mengapa Torsi Penting?

Torsi adalah putaran yang tidak tepat pada saat memasang busi. Terlalu kendur atau terlalu kencang dapat berdampak fatal bagi busi dan mesin kendaraan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Torsi yang Terlalu Kencang: Jika busi dipasang terlalu kencang, ulir bisa rusak dan sulit untuk dilepas kembali. Selain itu, center electrode dan terminal nut juga berisiko rusak, mempengaruhi performa mesin.

  2. Torsi yang Terlalu Kendur: Busi yang terlalu kendur dapat menyebabkan kebocoran kompresi dan mengurangi efisiensi pembakaran.

Rumus Pasang Busi

  1. Busi dengan Gasket:

    • Diameter ulir busi 18 mm: Torsi pengencangan 35-45 Nm (setengah hingga dua pertiga putaran).
    • Diameter ulir busi 14 mm: Torsi pengencangan 25-30 Nm (putaran yang sama).
    • Diameter ulir busi 12 mm: Torsi pengencangan 15-20 Nm (setengah putaran).
    • Diameter ulir busi 10 mm: Torsi pengencangan 10-12 Nm (sepertiga putaran).
    • Diameter ulir busi 8 mm: Torsi pengencangan 8-10 Nm.
  2. Busi tanpa Gasket:

    • Diameter ulir busi 18 mm: Torsi pengencangan 20-30 Nm (seperenambelas putaran).
    • Diameter ulir busi 14 mm: Torsi pengencangan 15-25 Nm (seperenambelas putaran).

Kesimpulan

Pastikan memasang busi dengan benar, mengikuti aturan main, dan memperhatikan torsi yang sesuai. Dengan demikian, performa mesin kendaraan akan optimal dan risiko kerusakan dapat diminimalkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini