IKN Nusantara, kota baru yang akan menjadi ibu kota negara Indonesia, akan menjadi kota ramah lingkungan dengan mengutamakan transportasi publik dan kendaraan listrik. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, para pejabat pemerintah yang tinggal dan bekerja di IKN Nusantara tidak akan mendapatkan mobil dinas, kecuali dua jabatan tertinggi di negara ini.

Menurut Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Nusantara (OIKN), Silvia Halim, penggunaan mobil dinas di IKN Nusantara akan sangat terbatas. Hanya presiden, wakil presiden, para menteri, dan pimpinan tinggi lembaga negara lainnya yang akan mendapatkan mobil dinas . Sementara itu, pejabat pemerintah lainnya harus menggunakan transportasi publik yang tersedia di IKN Nusantara.

"Pejabat pemerintah tidak akan punya mobil dinas resmi. Memang sebagai konsistensi dari kebijakan public transport sebagai moda utama untuk bermobilitas di IKN akhirnya sampai to the point kita, pemerintah di sana pun harus memberikan contoh," ujar Silvia Halim.

IKN Nusantara dicanangkan sebagai kota 10 menit yang berorientasi pada transit oriented development (TOD). TOD adalah konsep pembangunan interkonektivitas antara perumahan, perkantoran, serta pemberhentian transportasi umum untuk memudahkan masyarakat bermobilisasi. IKN Nusantara juga akan dipenuhi dengan kendaraan listrik, mulai dari mobil listrik hingga motor listrik.

"Kita ingin IKN Nusantara menjadi kota cerdas dan ramah lingkungan. Kita ingin mengurangi emisi karbon dan polusi udara. Kita ingin masyarakat IKN Nusantara hidup sehat dan nyaman," tambah Silvia Halim.

IKN Nusantara direncanakan akan mulai beroperasi pada 17 Agustus 2024. Sebanyak 6.000 pegawai negeri sipil (PNS) akan pindah ke IKN Nusantara dan mulai bekerja pada Oktober 2024. Pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara terus berjalan sesuai target dan anggaran.

IKN Nusantara diharapkan menjadi kota yang menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia. Dengan mengedepankan transportasi publik dan kendaraan listrik, IKN Nusantara menunjukkan bahwa kota ramah lingkungan bukanlah mimpi, tetapi kenyataan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini