Honda merupakan salah satu pabrikan mobil asal Jepang yang belum meluncurkan mobil listrik di Indonesia. Namun, hal ini bukan berarti Honda tidak memiliki rencana untuk memasarkan mobil ramah lingkungan ini di Tanah Air. Honda ternyata sedang melakukan studi pasar dan kebutuhan konsumen Indonesia terkait mobil listrik, khususnya battery electric vehicles (BEV).

Salah satu hal yang menjadi perhatian Honda adalah perilaku dan preferensi generasi muda, khususnya generasi milenial dan Gen Z, yang dianggap sebagai calon pembeli mobil listrik di masa depan. Honda berusaha mendekatkan diri dengan generasi ini dengan melakukan berbagai kolaborasi dan aktivitas yang sesuai dengan minat dan gaya hidup mereka.

Kolaborasi dengan Universitas Indonesia dan Jakarta Good Guide

Honda telah melakukan kolaborasi dengan Universitas Indonesia dengan menyediakan Honda e, mobil listrik pertama Honda, sebagai sarana transportasi dalam lingkungan kampus. Honda e telah dicoba oleh lebih dari 1.300 orang selama kurun waktu 6 bulan. Honda e merupakan mobil listrik yang memiliki desain retro dan futuristik, serta fitur-fitur canggih seperti kamera pengganti spion, layar sentuh, dan asisten suara.

Honda juga telah menyediakan 2 unit Honda e, 1 unit All New Honda Accord RS e:HEV, serta 1 unit All New Honda CR-V RS e:HEV untuk mendukung mobilitas peserta ke berbagai lokasi bersejarah bersama Jakarta Good Guide (JGG). JGG merupakan komunitas yang menyelenggarakan wisata berjalan kaki dan bersepeda di Jakarta, dengan mengunjungi tempat-tempat lokal yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan sosial. Acara ini dirancang untuk anak muda, khususnya generasi milenial dan Gen Z, yang gemar berwisata dan peduli terhadap lingkungan.

Uji Coba Jalan dengan Pertamina dan Studi Teknologi Baterai

Selain itu, Honda juga telah melakukan uji coba jalan dengan menggunakan Honda N-Van Prototype bekerjasama dengan Pertamina, dengan total perjalanan sejauh 8.375 km yang mencakup area Jakarta, Bekasi, Cikarang dan Bandung. N-Van Prototype merupakan mobil listrik yang memiliki desain kotak dan kapasitas kargo yang luas, cocok untuk digunakan sebagai kendaraan logistik dan niaga. N-Van Prototype juga digunakan sebagai kendaraan pengiriman spare part ke berbagai dealer Honda di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok dan Cibubur dengan total perjalanan sejauh 2.034 km.

Honda juga sedang mempelajari berbagai teknologi baterai yang cocok untuk diterapkan di Indonesia, mengingat kondisi geografis, iklim, dan infrastruktur yang berbeda dengan negara-negara lain. Honda mengeksplorasi kemungkinan penggunaan baterai lithium ferro phosphate (LFP), nikel mangan kobalt (NMC), maupun baterai padat (solid-state) yang memiliki keunggulan masing-masing dalam hal daya tahan, kecepatan pengisian, dan biaya produksi.

Komitmen Honda untuk Mewujudkan Netralitas Karbon pada 2050

Langkah-langkah yang dilakukan Honda ini merupakan bagian dari komitmen Honda untuk mengatasi masalah lingkungan dan energi global dengan berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050. Untuk mendukung langkah tersebut, Honda juga telah mengumumkan akan memperkenalkan setidaknya 30 model berbasis elektrik secara global hingga tahun 2030, dengan total produksi menjadi 2 juta unit per tahunnya.

Di Indonesia, Honda juga telah menjembatani transisi dari mobil bermesin konvensional ke mobil listrik dengan menawarkan mobil hybrid seperti All New Honda Accord RS e:HEV dan All New Honda CR-V RS e:HEV, yang merupakan produk e:TECHNOLOGY Honda yang menggabungkan performa, efisiensi, dan kesenangan berkendara. Honda berharap dengan produk-produk ini, konsumen Indonesia dapat merasakan manfaat dan keunggulan teknologi elektrifikasi Honda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini