Rem belakang merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor, termasuk pada Yamaha Aerox 155. Rem belakang berfungsi untuk mengurangi kecepatan, mengatur laju, dan menghentikan kendaraan. Namun, beberapa pemilik Yamaha Aerox 155 mengalami masalah dengan rem belakangnya yang hangus terbakar saat digunakan. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan rem blong, pelek gosong, dan bahkan kecelakaan.

Lalu, apa penyebab dari rem belakang Yamaha Aerox yang terbakar? Bagaimana cara mencegah dan merawatnya agar tidak terjadi lagi? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa anda lakukan.

Gunakan Kampas Rem yang Sesuai Standar

Salah satu faktor utama yang menyebabkan rem belakang Yamaha Aerox hangus adalah penggunaan kampas rem yang tidak sesuai dengan standar bawaan. Kampas rem adalah bagian yang berfungsi untuk menghasilkan gesekan dengan tromol atau cakram saat rem dioperasikan. Jika kampas rem tidak sesuai, maka gesekannya akan terlalu tinggi, sehingga menimbulkan panas berlebih yang bisa membakar rem.

Menurut Wahid Hidayatuloh, Pemilik Bengkel Tiga Putri Motor di Bogor, kampas rem yang sesuai standar untuk Yamaha Aerox adalah yang memiliki kode part 5C7-F582T-00 . Jangan tergiur dengan kampas rem yang lebih murah atau lebih mudah didapat, tetapi memiliki kualitas yang buruk. Ada beberapa bengkel yang mengakali dengan menggunakan kampas rem milik motor lain, seperti Mio atau Jupiter, yang bentuknya mirip, tetapi ukurannya berbeda.

"Kalau pakai kampas rem yang sesuai standar, enggak mungkin sampai begitu. Setelan juga ada ukurannya, jadi itu karena nempel ke pelek (jadi terbakar)," kata Wahid.

Setel Rem Belakang dengan Benar

Selain kampas rem, setelan rem belakang juga berpengaruh pada kinerja dan keawetan rem. Setelan rem belakang adalah penyesuaian jarak antara kampas rem dengan tromol atau cakram. Jika setelan rem terlalu dekat, maka kampas rem akan selalu bersentuhan dengan tromol atau cakram, bahkan saat rem tidak dioperasikan. Hal ini akan menyebabkan gesekan terus-menerus, yang bisa mengakibatkan panas dan api.

Untuk mengatur setelan rem belakang Yamaha Aerox, anda bisa menggunakan baut penyetel yang terletak di dekat tuas rem belakang. Putar baut penyetel ke arah kanan untuk mengencangkan rem, atau ke arah kiri untuk melonggarkan rem. Pastikan setelan rem tidak terlalu kencang atau terlalu longgar, tetapi sesuai dengan standar .

Perhatikan Cara Berkendara

Cara berkendara juga mempengaruhi kondisi rem belakang Yamaha Aerox. Jika anda sering menginjak rem secara mendadak, terutama saat kecepatan tinggi, maka rem akan bekerja lebih keras dan menghasilkan panas lebih banyak. Hal ini bisa mempercepat ausnya kampas rem dan meningkatkan risiko terbakarnya rem.

Oleh karena itu, hindari penggunaan rem yang berlebihan atau tidak perlu. Gunakan rem dengan halus dan proporsional, sesuai dengan kecepatan dan kondisi jalan. Jangan lupa untuk menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, agar beban pengereman lebih seimbang. Selain itu, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, agar anda tidak perlu sering mengerem mendadak.

Selain itu, perhatikan juga posisi jari tangan kiri anda saat berkendara. Jangan biarkan jari tangan kiri selalu menempel pada tuas rem belakang, karena hal ini bisa menyebabkan rem terus aktif dan menggesek tromol atau cakram. Jaga jarak antara jari tangan kiri dengan tuas rem, dan gunakan rem hanya saat diperlukan.

"Jari tangan kiri jangan selalu nempel ke handel rem karena itu juga bisa mengakibatkan gesekan kampas dengan tromol lebih cepat," ujar Wahid.

Lakukan Perawatan Berkala

Terakhir, jangan lupa untuk melakukan perawatan berkala pada rem belakang Yamaha Aerox anda. Periksa kondisi kampas rem, tromol atau cakram, dan selang rem secara rutin. Ganti kampas rem jika sudah tipis atau aus, dan bersihkan tromol atau cakram dari debu atau kotoran yang menempel. Jika rem menggunakan sistem hidrolik, pastikan cairan rem masih cukup dan tidak bocor.

Anda bisa melakukan perawatan sendiri di rumah, atau membawa motor anda ke bengkel resmi Yamaha terdekat. Dengan melakukan perawatan berkala, anda bisa mendeteksi dan mengatasi masalah pada rem sebelum menjadi lebih parah. Selain itu, anda juga bisa menjaga performa dan keselamatan berkendara anda.

Demikianlah artikel yang saya buat tentang cara merawat rem belakang Yamaha Aerox agar tidak terbakar. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi anda. Jika anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini