Batu kerikil mungkin terlihat sepele, tetapi ternyata bisa menjadi penyebab kerusakan pada ban mobil. Apalagi jika batu kerikil menancap di tapak ban dan dibiarkan begitu saja. Efeknya bisa fatal, mulai dari luka pada karet ban, bocor, hingga korosi pada kawat ban.

Menurut Eko Supriyatin, Product Manager PT Gajah Tunggal selaku produsen ban GT Radial, batu kerikil yang tertinggal di tapak ban bisa melukai karet ban jika dibiarkan terus-menerus. Luka ini lama-lama bisa membesar dan membuat karet ban berlubang. Akibatnya, air bisa masuk ke dalam ban dan menyebabkan korosi pada kawat ban.

Korosi pada kawat ban bisa mengurangi kekuatan dan kestabilan ban. Selain itu, air yang masuk ke dalam ban juga bisa menyebabkan ban mengembang dan meledak saat dipanaskan oleh gesekan dengan aspal. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan pengemudi dan penumpang.

Untuk menghindari kerusakan akibat batu kerikil, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil. Pertama, rutin memeriksa kondisi tapak ban dan membersihkan batu kerikil yang menyangkut di antara kembangan ban. Cara membersihkannya bisa dengan mencungkil menggunakan obeng atau alat lain yang tajam.

Kedua, melakukan balancing dan spooring ban secara berkala. Balancing dan spooring ban berguna untuk menyeimbangkan putaran roda dan mengatur sudut kemudi agar sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Dengan demikian, ban bisa berputar dengan lurus dan bulat, tanpa ada getaran yang bisa merusak ban.

Ketiga, mengganti ban jika sudah aus atau rusak. Ban yang aus atau rusak bisa mengurangi daya cengkeram dan traksi ban dengan permukaan jalan. Hal ini bisa meningkatkan risiko selip, tergelincir, atau terbalik saat berkendara, terutama di jalan yang licin atau berlubang.

Ban merupakan salah satu komponen penting dalam mobil yang berhubungan langsung dengan jalan. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan ban harus dilakukan dengan baik dan benar. Jangan sepelekan kerikil di tapak ban mobil, karena dampaknya bisa merusak ban dan mengancam keselamatan berkendara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini