Kecelakaan lalu lintas adalah salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia. Menurut data Korlantas Polri, pada tahun 2023 tercatat ada 1.033.021 kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 28.044 orang dan melukai 1.002.977 orang. Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, tetapi ternyata ada waktu tertentu yang lebih rawan daripada waktu lainnya. Waktu tersebut adalah pagi hari.

Banyak orang mungkin berpikir bahwa malam hari adalah waktu yang paling berbahaya untuk berkendara, karena faktor-faktor seperti gelap, lelah, atau mabuk. Namun, menurut Hendrik Ferianto, Safety Riding Instructor PT Astra Honda Motor (AHM), bukan malam hari, melainkan pagi hari yang lebih rawan terjadi kecelakaan . Apa alasan di balik hal ini?

Hendrik Ferianto menjelaskan bahwa penyebab pagi hari lebih rawan kecelakaan adalah kebiasaan buruk saat berangkat atau memulai aktivitas. Banyak pengendara yang berangkat mepet dengan waktu masuk kantor atau sekolah, sehingga mereka menjadi terburu-buru dan cenderung berkendara lebih cepat. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, karena pengendara kurang memperhatikan situasi dan kondisi jalan, serta lebih mudah terprovokasi oleh pengendara lain .

Selain itu, pagi hari juga merupakan waktu yang padat lalu lintas, karena banyak orang yang berangkat bekerja atau belajar. Hal ini membuat jalan menjadi lebih macet dan sempit, sehingga pengendara harus lebih berhati-hati dan sabar. Jika tidak, maka kemungkinan terlibat dalam kecelakaan akan lebih besar .

Untuk menghindari kecelakaan pada pagi hari, Hendrik Ferianto menyarankan agar pengendara berangkat lebih awal, agar tidak perlu tergesa-gesa dan bisa menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan. Selain itu, pengendara juga harus mematuhi aturan lalu lintas, seperti menggunakan helm, sabuk pengaman, lampu sein, dan spion. Pengendara juga harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, di belakang, dan di sampingnya, serta menghindari manuver-manuver berbahaya, seperti menyalip, melawan arus, atau menerobos lampu merah .

Dengan mengikuti saran-saran tersebut, diharapkan pengendara bisa lebih aman dan nyaman saat berkendara pada pagi hari, dan bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Karena, seperti kata Hendrik Ferianto, "Safety riding itu bukan hanya tentang teknik berkendara, tetapi juga tentang sikap dan perilaku pengendara" .

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini