Mobil matik atau bertransmisi otomatis semakin diminati oleh masyarakat karena lebih mudah dan nyaman saat digunakan, terutama di dalam kota. Namun, mobil matik juga membutuhkan perawatan yang lebih teliti dan rutin, karena transmisinya lebih rentan mengalami kerusakan daripada transmisi manual. Apalagi jika anda ingin membeli mobil matik bekas, anda harus lebih berhati-hati dan teliti dalam memeriksa kondisi transmisinya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda ikuti sebelum membeli mobil matik bekas.

  • Siapkan dana cadangan untuk perbaikan. Transmisi matik adalah salah satu komponen yang paling mahal dan sulit untuk diperbaiki atau diganti. Jika anda membeli mobil matik bekas, anda harus siap mengeluarkan biaya tambahan jika terjadi kerusakan pada transmisinya. Oleh karena itu, anda harus mempertimbangkan harga mobil matik bekas yang sesuai dengan kondisi dan usia transmisinya. Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah, karena bisa jadi transmisinya sudah bermasalah atau bahkan rusak parah .
  • Jangan percaya odometer. Odometer adalah alat yang menunjukkan jarak tempuh mobil. Semakin tinggi jarak tempuh mobil, semakin besar kemungkinan transmisinya mengalami keausan atau kerusakan. Namun, anda tidak bisa hanya mengandalkan odometer untuk menilai kondisi transmisinya, karena odometer bisa saja diubah atau dimanipulasi oleh penjual. Anda harus memeriksa kondisi mobil secara keseluruhan, mulai dari mesin, kaki-kaki, interior, hingga eksterior. Jika anda menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, seperti suara berisik, getaran, bau hangus, atau kebocoran oli, sebaiknya anda urungkan niat anda untuk membeli mobil tersebut.
  • Uji akselerasi mobil. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja transmisi matik adalah dengan menguji akselerasi mobil. Anda bisa mencoba menginjak gas dari kecepatan rendah hingga tinggi, dan merasakan apakah perpindahan gigi berlangsung halus dan stabil, atau terasa kasar dan tersendat-sendat. Jika anda merasakan hal yang kedua, kemungkinan besar transmisinya sudah bermasalah dan perlu diperbaiki. Anda juga bisa memeriksa apakah tuas transmisi mudah digerakkan atau tidak, dan apakah ada lampu indikator yang menyala di dashboard.
  • Pahami jenis transmisi matik. Ada beberapa jenis transmisi matik yang berbeda, seperti CVT, AT, DCT, AMT, dan lain-lain. Setiap jenis transmisi matik memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Anda harus mengetahui jenis transmisi matik yang digunakan oleh mobil yang anda minati, dan bagaimana cara merawat dan mengoperasikannya dengan benar. Misalnya, mobil matik bertransmisi CVT membutuhkan penggantian oli transmisi lebih sering daripada transmisi AT, dan tidak boleh digunakan untuk menarik beban berat. Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli atau bengkel spesialis matik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang transmisi matik .
  • Cek riwayat perawatan mobil. Hal terakhir yang bisa anda lakukan sebelum membeli mobil matik bekas adalah mengecek riwayat perawatan mobil. Anda bisa meminta bukti-bukti seperti faktur, nota, atau buku servis yang menunjukkan kapan dan di mana mobil tersebut melakukan perawatan rutin, seperti ganti oli, tune up, atau overhoul. Jika penjual tidak bisa memberikan bukti-bukti tersebut, anda bisa curiga bahwa mobil tersebut tidak dirawat dengan baik, dan berpotensi memiliki masalah pada transmisinya .

Demikianlah beberapa tips yang bisa anda terapkan sebelum membeli mobil matik bekas. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu anda menemukan mobil matik bekas yang masih awet dan nyaman. Jika anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini