Menjelang hari raya Lebaran, kasus penipuan mobil bekas kembali marak terjadi. Para konsumen diimbau untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi pembelian mobil bekas, terutama melalui platform online. Berbagai kasus telah dilaporkan dimana konsumen mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena tertipu oleh penjual yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu kasus yang baru-baru ini terjadi adalah penipuan oleh bengkel Deka Reset, yang diduga spesialis bekas taksi di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat. Seorang pembeli mobil bekas taksi mengungkapkan kekecewaannya setelah membayar lunas namun tidak kunjung menerima mobil yang dijanjikan. Kejadian serupa juga dialami oleh konsumen lain yang telah membayar uang muka namun akhirnya tidak mendapatkan mobil atau bahkan kehilangan kontak dengan penjual.

Dengan semakin canggihnya modus operandi para penipu, sangat penting bagi calon pembeli untuk melakukan verifikasi dan riset mendalam sebelum memutuskan untuk bertransaksi. Pastikan untuk memeriksa rekam jejak penjual, legalitas kendaraan, serta melakukan inspeksi fisik secara langsung. Jangan mudah tergiur dengan harga murah atau testimoni yang belum tentu kebenarannya.

Untuk menghindari kerugian lebih lanjut, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

  • Lakukan transaksi di tempat yang aman dan terpercaya.
  • Periksa dokumen kendaraan secara teliti, termasuk BPKB dan STNK.
  • Hindari pembayaran penuh sebelum kendaraan diterima.
  • Gunakan layanan escrow jika melakukan transaksi online.
  • Laporkan kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi penipuan.

Kewaspadaan dan kehati-hatian adalah kunci utama dalam transaksi jual beli mobil bekas. Jangan biarkan momen bahagia Lebaran terganggu oleh tindakan penipuan yang merugikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini