Saat mengendarai mobil, kenyamanan dan keamanan adalah dua aspek yang tidak bisa ditawar. Salah satu komponen yang berperan penting dalam hal ini adalah sistem power steering, khususnya oli yang digunakan. Oli power steering memiliki peran vital dalam memastikan kemudi mobil Anda berfungsi dengan lancar dan ringan. Namun, seperti halnya komponen kendaraan lainnya, oli power steering juga perlu diganti pada waktunya. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa oli power steering Anda perlu diganti:

  1. Perubahan Warna: Oli power steering yang baru biasanya berwarna kuning terang atau merah. Jika Anda memeriksa dan menemukan bahwa warnanya telah berubah menjadi keruh atau bahkan kehitaman, ini adalah indikasi kuat bahwa oli tersebut sudah tidak optimal dan perlu diganti.

  2. Kemudi Berat: Jika Anda merasa kemudi mobil menjadi lebih berat dari biasanya, ini bisa jadi karena oli power steering sudah kotor atau volume oli berkurang sehingga tidak dapat melumasi sistem dengan baik.

  3. Kebocoran: Periksa area di sekitar pompa dan selang power steering. Jika Anda menemukan kebocoran oli, ini adalah tanda jelas bahwa sistem tersebut memerlukan perhatian dan kemungkinan penggantian oli.

  4. Jarak Tempuh: Sebagai aturan umum, disarankan untuk mengganti oli power steering setiap 40.000 kilometer. Ini karena seiring waktu dan penggunaan, oli akan kehilangan viskositas dan efektivitasnya.

  5. Suara Berisik: Suara mendengung atau berisik dari area power steering saat mengemudi juga bisa menjadi indikator bahwa oli perlu diganti karena tidak lagi mampu meredam getaran dengan efektif.

Penting untuk melakukan pengecekan secara berkala dan mengganti oli power steering sesuai dengan rekomendasi produsen mobil Anda atau jika Anda menemukan salah satu tanda di atas. Dengan menjaga kualitas oli power steering, Anda tidak hanya memastikan kenyamanan berkendara tetapi juga memperpanjang umur komponen sistem kemudi mobil Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini