Saat berkendara di jalan tol Trans-Jawa, pengemudi harus waspada terhadap serangan microsleep, terutama saat lelah dan melalui trek lurus yang monoton. Microsleep adalah kondisi tidur singkat yang berlangsung kurang dari 30 detik dan sering tidak disadari oleh pengemudi.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, microsleep dapat terjadi ketika kondisi fisik pengemudi sudah menurun akibat kelelahan. Untuk menghindarinya, Sony menyarankan pengemudi untuk memiliki istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan dan mengatur jadwal istirahat secara konstan selama berkendara.

Pengamat transportasi Djoko Setidjawarno juga mengingatkan bahwa microsleep dapat memicu kecelakaan fatal. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengenali gejala awal microsleep seperti lupa kejadian beberapa menit sebelumnya atau kesulitan bertahan di jalur yang semestinya.

Dengan waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan, pengemudi dapat mengurangi risiko terjadinya microsleep dan menjaga keselamatan di jalan tol Trans-Jawa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini