Saat mempersiapkan kendaraan untuk perjalanan mudik, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah perlu mengganti busi. Busi memiliki peran penting dalam proses pembakaran mesin, dan kondisinya dapat mempengaruhi performa kendaraan.

Menurut Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, keputusan untuk mengganti busi sebelum mudik bergantung pada beberapa faktor. Pertama, seberapa jauh perjalanan yang akan dilakukan. Jika Anda berencana untuk mudik ke tempat yang jauh, seperti Surabaya, dan mobil atau motor Anda telah digunakan selama beberapa bulan tanpa mengganti busi, maka disarankan untuk melakukan servis dan mengganti busi sebelum berangkat.

Kedua, frekuensi penggunaan kendaraan. Jika kendaraan Anda digunakan setiap hari hanya untuk jarak dekat dan businya sudah berumur satu tahun, mungkin tidak perlu mengganti busi jika kilometernya belum mencapai batas yang disarankan. Namun, jika Anda sering melakukan perjalanan jauh, seperti dari Jonggol ke Tangerang setiap hari, maka busi harus diperiksa setiap dua bulan.

Standar usia busi berkisar antara 6.000 Km hingga 10.000 Km. Mengikuti anjuran pabrikan, waktu penggantian terbaik adalah sekitar 8.000 Km untuk meminimalisir risiko. Busi yang sudah lemah dapat menyebabkan kendaraan mogok, sehingga lebih baik melakukan pencegahan daripada menunggu kerusakan terjadi.

Dengan demikian, memeriksa dan memutuskan apakah perlu mengganti busi sebelum mudik adalah langkah penting untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini