Memasuki musim mudik, masalah saldo e-toll yang kurang saat sudah berada di gerbang tol menjadi perhatian serius. Tahun lalu, kejadian serupa telah menyebabkan kemacetan panjang dan frustrasi bagi pemudik lain. Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Kementerian PUPR, Tulus Abadi, menekankan pentingnya memastikan saldo kartu tol cukup sebelum berangkat.

Jasa Marga mencatat ada 28.000 pengguna tol yang mengalami "saldo kurang" pada mudik Natal dan Tahun Baru 2024. Saat saldo tidak mencukupi, pengguna harus melakukan top-up di pintu tol, yang tentunya memakan waktu dan bisa mengakibatkan antrean di belakangnya.

Untuk menghindari hal ini, pemudik disarankan untuk mengecek dan menambah saldo e-toll mereka sebelum berangkat. Terlebih lagi dengan adanya kenaikan tarif tol di beberapa ruas jalan tol Trans Jawa. Berikut ini adalah perkiraan akumulasi tarif untuk kendaraan Golongan 1 yang akan melintas di Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo:

  • Jakarta – Merak: Rp. 72.000
  • Jakarta – Cirebon: Rp. 159.500
  • Jakarta – Pejagan: Rp. 191.000
  • Jakarta – Semarang: Rp. 427.000
  • Jakarta – Jogja: Rp. 507.000
  • Jakarta – Solo: Rp. 524.000
  • Jakarta – Surabaya: Rp. 834.000
  • Jakarta – Probolinggo Timur: Rp. 943.000

Dengan mempersiapkan saldo e-toll yang cukup, diharapkan perjalanan mudik dapat berjalan lancar tanpa hambatan di gerbang tol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini