Pada pasaran saat ini, banyak oli mesin motor yang memiliki sertifikasi API SL dan SM. API, singkatan dari American Petroleum Institute, merupakan standar yang menentukan kualitas oli mesin. Huruf pertama setelah tulisan API menunjukkan peruntukan oli mesin, dengan ‘S’ untuk kendaraan bensin dan ‘C’ untuk kendaraan diesel. Huruf kedua, seperti SL dan SM, menunjukkan kualitas oli mesin itu sendiri.

Secara teknologi, oli dengan API SL dan SM sebagian besar ditujukan untuk mesin-mesin lama yang belum dilengkapi dengan catalytic converter. Perbedaan utama antara oli mesin motor API SL dengan SM terletak pada performanya. Oli dengan API SM menawarkan tingkat perlindungan dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan dengan API SL.

Teknologi mesin terus berkembang, dan demikian pula dengan oli mesin. Dulu, oli mesin memiliki base oil yang kurang bagus dan SAE yang kental. Namun, seiring waktu dan perkembangan teknologi, celah antar komponen mesin menjadi semakin kecil, sehingga oli mesin dibuat semakin encer untuk mengakomodasi hal tersebut.

Pengembangan catalytic converter juga mempengaruhi evolusi API pada oli mesin motor. Misalnya, penggunaan Zinc yang dulunya banyak ditemukan pada oli dengan API SL kini dikurangi karena tidak dianjurkan untuk mesin dengan catalytic converter. Sebagai gantinya, pada API SN telah dikembangkan zat aditif baru yang dapat menggantikan Zinc.

Dengan demikian, oli mesin motor dengan API SL dan SM memiliki kelebihan tersendiri tergantung pada kebutuhan dan jenis kendaraan. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa teknologi oli mesin terus berkembang seiring dengan inovasi pada kendaraan itu sendiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini