KLATEN, 15 April 2024 – Kompas.com. Rambu lalu lintas yang mengimbau pengemudi untuk mematikan AC mobil sesaat sebelum memasuki jalan menanjak sering kita temui. Tidak jarang rambu tersebut juga menyarankan penggunaan gigi rendah. Namun, mengapa mematikan AC bisa berpengaruh pada kemampuan mobil saat menanjak?
Fokus Mesin dan Beban Kendaraan
Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan bahwa mematikan AC saat berkendara memang dapat mempengaruhi kinerja mesin. Kompresor AC digerakkan oleh sabuk dan berputar mengikuti putaran mesin. Ketika AC dimatikan, beban mesin mobil berkurang, dan tenaga mesin lebih fokus untuk menopang beban kendaraan. Dengan demikian, mobil dianggap lebih kuat melibas tanjakan.
Kemampuan Pengemudi
Namun, Dealer Technical Support Dept Head Toyota Astra Motor Didi Ahadi menekankan bahwa mematikan AC tidak begitu berpengaruh membuat mobil bisa menanjak. Yang lebih penting adalah kemampuan pengemudi dalam mengendarai mobilnya. Saat menanjak, terutama pada jalanan yang curam, pengemudi harus memiliki kemampuan start-and-go, terutama jika mobilnya manual. Tanpa kemampuan ini, ada risiko mobil akan mundur.
Kompresor Listrik pada Mobil Hybrid dan Listrik
Kinerja kompresor AC dapat membebani mesin jika masih mengandalkan putaran mesin. Oleh karena itu, banyak mobil saat ini sudah dibekali kompresor listrik, terutama pada mobil-mobil hybrid dan listrik. Kompresor listrik tidak lagi menggunakan puli karena digerakkan oleh motor dari daya baterai. Dengan demikian, pengemudi tidak perlu khawatir gagal menanjak karena AC mobil menyala.
Kesimpulan
Mematikan AC saat mobil menanjak memang memiliki dampak pada performa mesin dan kemampuan mobil. Namun, selain memperhatikan AC, pengemudi yang mahir dan memahami teknik mengendarai di tanjakan juga menjadi faktor kunci dalam menghadapi tantangan jalan menanjak.
Referensi:
- Penjelasan Mengapa Terkadang Perlu Mematikan AC saat Mobil Menanjak (Kompas.com)
