Radiator pada mobil memiliki peran penting dalam mendinginkan mesin selama berkendara dan mencegah terjadinya overheat. Oleh karena itu, pemilik mobil perlu memperhatikan kondisi radiator dan cairan coolant yang digunakan. Namun, ada salah kaprah yang sering terjadi terkait penggunaan air buangan dari Air Conditioner (AC) sebagai pengganti coolant pada radiator.

Mitos atau Fakta?

Banyak yang beranggapan bahwa air buangan dari proses kondensasi AC bisa menjadi alternatif pengganti coolant pada radiator. Namun, apakah benar demikian? Mari kita lihat fakta-fakta berikut:

  1. Air Buangan AC Lebih Baik dari Air Mineral atau Air Keran Biasa: Beberapa orang berpendapat bahwa air buangan AC lebih baik karena muncul dari proses pengembunan dan bebas dari partikel kotoran. Namun, ini hanya setengah benar. Air buangan AC memang lebih baik dari air mineral atau air keran biasa karena tidak mengandung partikel kotoran. Namun, ada satu hal yang sering keliru dipahami.

  2. Air Buangan AC Tidak Mengandung Freon: Meskipun air buangan AC lebih bersih, faktanya, air ini tidak mengandung freon. Freon adalah zat yang biasanya digunakan sebagai pendingin pada sistem AC mobil. Jadi, menggunakan air buangan AC sebagai pengganti coolant pada radiator bukanlah pilihan yang tepat.

  3. Risiko Mengganti Coolant dengan Air Buangan AC: Mengganti cairan coolant dengan air buangan AC bisa menimbulkan masalah. Air AC, meskipun bersih, memiliki risiko membentuk kerak pada saluran radiator. Kerak ini dapat menyumbat saluran dan menyebabkan mesin mobil overheat.

  4. Kerusakan dan Biaya: Jika pernah mengisi cairan selain coolant dan timbul kerak, proses perbaikannya akan cukup rumit dan mahal. Dari additive radiator flush hingga penggantian selang radiator dan thermostat, biaya perbaikan bisa meningkat.

Kesimpulan

Menggunakan air buangan AC untuk mengisi radiator sangat tidak disarankan. Meskipun air AC lebih bersih daripada air mineral atau air keran biasa, risiko kerak dan overheat pada mesin mobil tetap ada. Radiator wajib menggunakan cairan coolant yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Jadi, pastikan Anda tidak salah kaprah dalam memilih cairan untuk menjaga kesehatan radiator mobil Anda .

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini