Gerakan Tolak Parkir Liar kembali ramai digaungkan di berbagai media sosial karena dinilai merugikan masyarakat dan pengusaha. Banyak orang merasa terganggu dengan keberadaan tukang parkir liar yang meminta uang senilai Rp 2.000 untuk sekali parkir. Fenomena ini bahkan sempat menjadi perbincangan di media sosial, dengan netizen menyebutnya sebagai "Rp 2.000 yang tidak membuat kita miskin, tapi bisa membuat tukang parkir kaya." Terkait hal ini, kami mencoba menelusuri penghasilan tukang parkir yang bertugas di salah satu minimarket di wilayah Cibubur, Depok, Jawa Barat.

Tukang parkir tersebut menjelaskan bahwa ia menggunakan sistem shift saat bekerja menjaga lahan parkir. Minimarket tempatnya bertugas buka selama 24 jam, sehingga ada tiga shift yang harus diisi. Shift pertama berlangsung dari jam 08.00 hingga 15.00, shift kedua dari jam 15.00 hingga malam jam 22.00, dan shift ketiga dari jam 22.00 hingga pagi jam 07.00. Setiap shift diisi oleh orang yang berbeda-beda, dan penghasilannya pun bervariasi.

Pendapatan tukang parkir tergantung pada seberapa ramai minimarket tersebut. Secara rata-rata, untuk satu shift, mereka bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Jika kita menghitung tiga shift dalam sehari, maka total penghasilan harian bisa mencapai Rp 300 ribu. Dalam sebulan, tukang parkir bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 9 juta.

Namun, perlu dicatat bahwa uang hasil parkir yang diperoleh tukang parkir tidak semuanya masuk ke kantong mereka sendiri. Mereka harus berbagi hasil dengan pengelola lahan parkir. Tanpa menyebutkan detail siapa pengelola lahan parkir yang dimaksud, tukang parkir harus menyisihkan 50 persen dari penghasilan harian sebagai setoran. Jadi, jika seorang tukang parkir mendapatkan Rp 150 ribu dalam sehari, ia hanya mendapatkan Rp 75 ribu, sedangkan sisanya disetorkan ke pengelola.

Dengan kerja penuh selama 30 hari dalam sebulan, tukang parkir bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, tergantung pada tingkat keramaian. Meskipun ada potongan untuk setoran, mereka tetap memiliki kesempatan untuk menghasilkan uang yang cukup signifikan. Namun, perlu diingat bahwa pekerjaan sebagai tukang parkir juga memiliki tantangan dan risiko tertentu, terutama terkait dengan ketidakstabilan pendapatan dan kondisi kerja yang kadang tidak menguntungkan.

Jadi, meskipun tukang parkir minimarket bisa mengantongi pendapatan yang lumayan, kita juga harus memahami sisi lain dari pekerjaan ini dan menghargai peran mereka dalam menjaga keteraturan parkir di tempat-tempat umum. Semoga informasi ini membantu memahami lebih lanjut tentang kondisi tukang parkir di minimarket dan tantangan yang mereka hadapi sehari-hari.


Semoga artikel ini memberikan gambaran lebih jelas tentang penghasilan tukang parkir di minimarket. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui! 😊

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini